‘ Rumah Solidaritas’ Jurnalis Online Itu ‘Berlabel’ IWO Sulut
Jujur saya terharu. Saat itu waktu menunjukan pukul 22.15 WITA, diskusi grup WA Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Wartawan Media Online Sulawesi Utara (DPW IWO Sulut) diwarnai sebuah status permohonan bantuan dari seorang teman jurnalis online yang membutuhkan 5 kantor darah AB untuk ibunya yang sedang sakit.
Kebersamaan di IWO Sulut
Spontanitas, rasa kebersamaan muncul dan mengalir dalam sebuah aktualisasi peran sebagai satu keluarga. Dipandu admin grup, 50 ribu, 100 ribu, 500 ribu, 380 ribu, 1 juta mulai meramaikan percakapan grup WA IWO Sulut yang beranggota 85 pimpinan media oline dan wartawannya. Tak disangka, jutaan rupiahpun terkumpul di Bendahara IWO Sulut Lusy Loindong .
Rabu (21/06/2017) siang , hujan deras dan sedikit badai menghiasi langit Kota Manado. Namun hal tersebut tidak mengurungkan niat dari sejumlah pengurus IWO Sulut melakukan kunjungan kasih ke RS Kandouw Malalayang, menjenguk Ibunda dari Christian Farry Pratasik, wartawan Manadoterkini.com.
Kunjungan Kasih IWO Sulut
Di kamar 101 Irene C, seorang ibu setengah baya bernama Fonny menyambut sebelas jurnalis IWO Sulut dengan senyum, meski wajahnya terlihat pucat. ” Ini teman teman Pra ya,”katanya. Sontak ruangan jadi sedikit ribut. Tergambar sebuah solidaritas, kepedulian ketika melihat pergumulan seorang teman jurnalis yang berjuang untuk kesebuhan ibunya. Rasa kebersamaani ini sudah ‘lahir’ dalam wadah IWO Sulut dan terus akan nadi organisasi profesi ini.
Penyerahan bantuan dipimpin langsung Sekretaris DPW IWO Sulut Jeane Rondonuwu (sulutdaily.com) dan Bendahara Lusy Loindong (Topiksulut.com) diawali dengan doa untuk kesembuhan yang dipimpin oleh salah satu anggota Bidang Kerohanian Morris Polak (Elnusanewscom). “Gerakan bantuan spontanitas ini kami lakukan atas dasar kekeluargaan, murni karena persaudaraan,” ujar Ketua IWO Sulut Victor Rarung SE melalui Ketua Bidang Infokom (Jubir) IWO Sulut Yoppie Senduk dalam rilis IWO Sulut.
Dengan adanya kepedulian dari pimpinan dan anggota IWO Sulut lewat dana spontanitas diharapkan dapat membantu serta dapat meringankan beban keluarga dalam proses perawatan di RS. “Ini adalah sikap toleran bagi sesama pengurus dan anggota IWO Sulut, yang harus tetap terpelihara sehingga kebersamaan akan semakin kuat. IWO Sulut sebagai organisasi profesi harus tetap mengedepankan nilai-nilai jiwa sosial guna menjadikan seluruh personil IWO yang cerdas menuju Sulut Hebat,” kata Senduk.
Usai melakukan kunjungan ke ibunda Pra, meski tidak diagedandakan Pengurus IWO Sulut juga mampir mengunjungi teman jurnalis media online Yulia Walandouw yang juga sementara berada di rumah sakit menjaga anaknya yang sedang sakit. ”Maaf Yulia kami tidak mendapat informasi kalau anakmu masuk Rs,” bisik Lusy Loindong. ”terima kasih banyak kalian sudah menyempatkan waktu berkunjung dan mendoakan untuk anak saya,” ujarnya. (Jr)
