Regi Wahyu: 2019 HARA akan Kumpulkan 1 Juta Data Petani

Regi Wahyu: 2019 HARA akan Kumpulkan 1 Juta Data Petani

SULUTDAILY|| Manado- Pendiri HARA Regi Wahyu mengatakan saat ini sebagai perusahaan yang mengembangkan bisnis pertukaran data, HARA didukung oleh teknologi blockchain dapat meningkatkan aksesibilitas data. ‘Dattabot sebagai perusahaan data  terkemuka di Indonesia telah berhasil memberikan akses ke data dan membawa wawasan berharga di berbagai industri.

Regi Wahyu, 2019 HARA akan Kumpulkan 1 Juta Data Petani‘’ Saat ini, kombinasi antara kecerdasan buatan (AI) dengan blockchain  akan mendemokratisasikan data untuk sektor yang paling berdampak sosial di dunia yakni  pertanian. Ini adalah misi HARA. Dimulai dengan sektor makanan, Dattabot, sebagai perusahaan induk, sedang mengembangkan HARA ke dalam pertukaran data yang terdesentralisasi. Teknologi blockchain adalah pilihan yang terbaik, ’’kata Regi kepada sulutdaily.com usai acara roadshow ‘Saatnya untuk Digital Asset’di Swissbell Hotel Rabu (28/11/2018).

Dikatakan Regi, tahun 2019 HARA akan mengumpulkan 1 juta data petani . Harus diakui Petani, terutama di negara berkembang, tidak memiliki akses ke data pertanian dan informasi pasar yang dapat mengurangi kerugian produktivitas dan meningkatkan keuntungan. Sementara  perusahaan asuransi pertanian tidak dapat memprediksi risiko cuaca dan iklim serta nilai produksi karena kurangnya budidaya dan data ekologi.

 ‘’ HARA memiliki target prioritas yang tersebar di tujuh pasar pertanian di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara, Amerika Latin, dan Afrika Timur, dengan perkiraan menjadi proyek global di masa depan hingga mendapat 2 juta mitra pengguna,’’ujar pria yang telah membuktikan rekam jejak sebagai profesional di bidang pengembangan bisnis dan  pernah bekerja untuk Dimensi Pembangunan Internasional (DDI), General Electric (GE) Asia Pasifik, dan Dupont.

HARA TokenUntuk memuluskan misi HARA, telah dilakukan sosialiasi ke sejumlah daerah. Tujuannya untuk memberikan edukasi, menggalang komunitas dan kami juga menawarkan HARA token  untuk paket eksklusif offline sale yang terdiri dari 6 paket dengan harga perpaket mulai dari 25 juta-1 miliar.  ‘’ open sale HARA token ini akan ditutup 31 Januari 2019 . Selajutnya akan dijual dibursa saham,’’kata Regi.

Bagi Regi, Sulawesi Utara memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik dan memiliki lahan pertanian yang besar. ‘’ Secara keseluruhan, platform pertukaran data global dan transparan akan meningkatkan kesejahteraan pekerja pertanian dan menyediakan pemicu untuk pertumbuhan ekonomi yang luar biasa. Sulut masuk dalam masterplan kami,’’ kata Regi.

Diakhir wawancara Regi mengingatkan bahwa para petani harus punya modal dan HARA bisa memfasilitasinya. ‘’ Kami juga berkerinduan bekerja sama dengan para rentenir/tengkulak. Jika mereka sukses, tentu tidak lagi akan menekan para petani. Sehingga sebagai negera agraria, sebagai warga kita akan selalu bangga dengan status petani,’’ katanya. (Jr)

TAGS
Share This