Pulau Mangrove Berbentuk ‘Love’ di Desa Sarawet Asli Hidden Gem DPSP Likupang

Pulau Mangrove Berbentuk ‘Love’ di Desa Sarawet Asli Hidden Gem DPSP Likupang

MINAHASA UTARA – Ada banyak wisata mangrove. Nah, jika anda petualang sejati harus mengunjungi lokasi wisata mangrove yang satu ini. Pulau Mangrove atau Pulau Bakau di Desa Sarawet, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. 

Pulau ini berada dekat dengan Pulau Napomanu juga wilayah Desa Sarawet yang juga menjadi hidden gem di Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang. 

Pulau Mangrove Berbentuk Love di Desa Sarawet ‘Asli’ Hidden Gem DPSP Likupang, Sabtu (15/07/2023). Pic: Tian/drone

Hidden gem artinya tempat wisata yang bagus namun belum banyak diketahui orang. “Yupzzz.. lokasi wisata ini memang demikian adanya. Masih sedikit tamu tapi herannya ‘bule’ WNA dari Eropa yang sudah lebih dari tiga kali berwisata kayak di sungai bakau ini. Rupanya mereka dapat info dari media sosial dan mereka memang suka tempat wisata yang unik seperti di sini,” ungkap Jelly K. Maramis Ketua Harian Komunitas Likupang Raya (KLiR), Sabtu (15/07/2023).

Jelly Maramis sejak tahun awal tahun 2020 bersama warga lokal ikut merintis desa leluhurnya Sarawet supaya bisa mengembangkan potensi desa mulai dari sektor wisatanya. “Sarawet ini dalam sejarah turun-temurun adalah desa tertua di Likupang disebut Minawanua Linekepan, hanya pindah posisi. Tadinya di wilayah yang sekarang masuk Desa Likupang Satu dan di perbatasan Desa Paslaten Kecamatan Likupang Selatan. Di lokasi itu, sampai sekarang masih banyak waruga (kubur tua) bukti Sarawet Ure itu memang sudah lama ada,” ungkap keturunan dari Hukum Tua Desa Sarawet pertama ini.

Jelly K Maramis bersama tim yang berhasil mengabdikan Pulau Mangrove Love atau pulau bakau berbentuk buah hati di Desa Sarawet, Kecamatan Likupang Timur. (yr)

Tidak lagi berdomisili di desa ini namun komunitasnya memang memiliki program untuk mendukung semua desa di Likupang Raya tiga kecamatan untuk berkembang. “Komunitas kami memang sekarang berfokus untuk membantu promosi desa-desa yang punya potensi diantaranya Sarawet yang kebetulan kampung leluhur,” kata pembina beberapa organisasi berbasis komunitas di Likupang ini.

Maramis hari ini mengundang khusus rekannya untuk membantu dokumentasi pulau-pulau bakau di wilayah Desa Sarawet dan sekitarnya. Alhasil, kerinduannya untuk bisa mengabadikan pulau bakau berbentuk love atau buah hati bisa tercapai. “Tadinya melihat samar-samar dari google earth kali ini sengaja undang teman profesional drone pilot supaya memang gambarnya lebih jelas,” ujar Maramis.

Nah, kalian yang ingin berwisata ke lokasi ini bisa menghubungi guide lokal 085343833981, 082213184083 atau 081342192730. Jika mau paket tour bisa kontak Kak Vino Pangemanan 085241085050 dari Maleosan Tours Manado.

CATEGORIES
Share This