Prestasi Olahraga Tenis Meja Indonesia Terganjal Dualisme Kepemimpinan
SULUTDAILY|| Manado- Prestasi Indonesia di Kejuaraan Tenis Meja internasional cukup membanggakan namun kejayaan ini mulai redup akibat dualisme kepemimpinan Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) yang tak kunjung tuntas.
Ketua Bidang Pertandingan dan Perwasitan PB PTMSI Cecep Rahmat Hidayat mengatakan PB PTMSI terus fokus menggelar turnamen terbuka untuk menjaring pemain-pemain berbakat yang berprestasi ke tingkat nasional dan internasional.
” Kami terus melakukan kegiatan turnmen untuk menjaring pemain tenis meja yang berbakat untuk dilatih. Soal kepengurusan sudah diputuskan PTUN hingga Mahkamah Agung yang sah adalah PB PTMSI di bawah kepemimpinan Komjen Polisi (Purn) Drs. Oegroseno SH,” jelas Cecep Rahmat Hidayat didampingi Ketua PB PTMSI Bidang Kerjasama Luar Negeri, Jimmy Linandu pada konferensi pers bersama Ikatan Wartawan Online (IWO) Sulut, di sela pertandingan tenis meja bertajuk Sulawesi Utara Open Turnamen, 3-5 Agustus 2017 di Grand Kawanua City Walk, Manado, Kamis (03/07/2017)
Ketua Umum PTMSI Pemprov Sulut Ronny Linelejan mengatakan bahwa PTMSI tetap komit mengembangkan prestasi olahraga tenis meja di Sulawesi Utara. ”Apalagi Ketua PB PTMSI Komjen Polisi (Purn) Drs. Oegroseno SH sangat konsern dengan pengembangan prestasi olahraga tenis meja di kawasan timur Indonesia,”kata Ronny .
Hal ini dibenarkan Cecep dan Jimmy. “Indonesia timur terutama Sulawesi Utara banyak atlet tenis meja yang bisa dilatih untuk berprestasi ditingkat nasional dan internasional,” tukas Cecep dan Jimmy yang berharap persoalan yang melanda organisasi PTMSI segera berlalu. (Jr)