Perwakilan Pendemo Dipersilahkan Masuk Ruang Kerja Walikota
GSVL Serap Aspirasi Warga Korban Bencana dan Korban Mafia Tanah
SULUTDAILY|| Ratusan warga korban bencana banjir bandang dan korban mafia tanah di Kota Manado, Kamis (2703/2014) mendatangi Kantor Walikota Manado guna menyalurkan aspirasi lewat aksi demo damai dan diterima langsung Walikota Dr G.S Vicky Lumentut SH MSi DEA dan diajak ke ruang kerjanya untuk berdialog guna mendengarkan keluhan dan uneg-uneg warga yang ada.
Utusan pendemo dibawah pimpinan Benny Ramdani saat berdialog menyatakan bahwa, kedatangan mereka untuk membawakan aspirasi dan keluhan ini menyangkut belum diperhatikanya warga korban banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi 15 Januari lalu. Dimana, warga korban bencana yang rumahnya hilang maupun rusak berat. Hingga saat ini belum diberikan tempat tinggal yang layak huni, sehingga kenyamanan mereka terganggu. Begitu juga dengan warga korban mafia tanah, yang datang ke kantor Walikota Manado untuk mempertanyakan kejelasan status tanah yang belakangan ini dimainkan oleh sejumlah oknum pengusaha yang seenaknya mengusir warga pemukim yang ada.
Menurut Ramdani, mewakili warga pendemo. Mereka datang mempertanyakan status atau kejelasan bantuan Pemerintah, soal rumah layak huni berupa Rusun (Rumah Susun), serta janji mendapat lahan dan tempat tinggal yang layak. “Kami datang mempertanyakan janji tempat tinggal yang layak bagi korban bencana, juga ingin mengadu kasus mafia tanah oleh oknum pengusaha. Jangan kita jadi tamu di rumah kita sendiri,” beber Ramdani.
Menerima keluhan tersebut, Walikota Lumentut menjelaskan soal proses bantuan pasca bencana yang bakal di salurkan Pemerintah pusat lewat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat. Menurut GSVL panggilan akrab Walikota pilihan rakyat Kota Manado ini, pihaknya telah beberapa kali menyampaikan persoalan relokasi tempat tinggal itu ke Pemerintah pusat yakni BNPB.
Dimana, warga korban bencana sudah tidak sabar lagi untuk tinggal di rumah yang layak huni berupa rusun atau lahan yang akan ditempati seperti yang di janjikan. “Saya telah meminta pihak BNPB pusat, untuk mendapat kepastian secepatnya relokasi warga korban bencana. Lebih cepat lebih baik, itu karena warga mulai tidak nyaman menunggu tanpa ada kepastian jelas,” ujar GSVL dihadapan pendemo.
Begitu juga dengan persoalan mafia tanah baik yang ada di Panggiang, Ranotana dan Bumi Nyiur Ringroad. Itu nanti akan dikoordinasikan lagi, untuk mencari tahu keabsahan surat maupun status tanah yang ada. “Mari bantu Pemkot Manado untuk bersama-sama mengawasi mafia tanah tersebut, kami akan segera mengecek status tanah yang bermasalah itu,” tegas GSVL disambut riang pendemo yang ada. Usai menerima pendemo di ruang kerja, GSVL kembali menemui ratusan pendemo lainnya di halaman kantor untuk membaur menerima ‘curhat’ warga yang ada.(MadCo/JbR)