Pertahun 2022, Tiga Poin Berikut Yang Menjadi Prioritas Pembangunan Boltim
SULUTDAILY || BOLTIM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melalui Wakil Bupati (Wabup) Oskar Manoppo SE,MM. Saat pelaksanaan rapat paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), menyampaikan bahwa ada tiga titik berat pengalokasian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 nanti, Kamis (16/09/2021).
Hal tersebut dikatakan oleh Wabup Oskar Manoppo, saat melantunkan sambutannya saat berlangsungnya penggelaran parpurna yang dilaksanakan diaula rapat DPRD Kabupaten Setempat siang itu.
Sebelumnya, Wabub mula-mula menerangkan bahwa, rancangan KUA dan PPAS yang disampaikannya dalam rapat paripurna tersebut, merupakan sebuah landasan pencapaian program yang menjadi titik berat pada pengalokasian APBD 2022 nanti.
“Kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara tahun anggaran 2022, merupakan landasan program/kegiatan dan anggaran yang hendak dicapai dan ditata dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2022,” terang Wabup.
Selain itu, Wabup Oskar juga menuturkan bahwa penyampaian KUA dan PPAS tersebut, sesuai dengan yang telah tertuang dalam RPJMD Kabupaten tahun 2021-2026 sebagai tumpuan kesinambungan pembangunan, pemerintahan hingga kemasyarakatan.
“Penyampaian kebijakan umum anggaran dan prioritas dan plafon anggaran sementara tahun 2022, merupakan sebagaimana yang telah tertuang dalam dokumen rencana pembangunan jangka menengah daerah 2021-2026, olehnya untuk mewujudkan pembangunan, pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan,” dituturnya.
Ada pun, yang nantinya menjadi prioritas dalam pelaksanaan pembangunan oleh Pemerintah Boltim pada tahun anggaran 2022 nanti, diungkapnya (Oskar Manoppo), ialah ada sebanyak tiga sektor strategis.
“Saya nenitik beratkan pada tiga sektor strategis yang menjadi prioritas pembangunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur tahun 2022, adalah sebagai berikut ; Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Meningkatkan Budaya dan Pariwisata Yang Berkearifan Lokal, serta Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Yang Berwawasan Lingkungan,” ungkapnya.
Disamping itu, tiga poin sektor strategis tersebut, sudah melalui penyesuaian dengan strategi pembangunan skala Nasional, sesuai perundang-undangan pembangunan yang berlaku.
“Prioritas pembangunan strategis diatas telah disinkronkan dengan strategi pembangunan Nasional yang mengacu pada nawa cita, yang dijabarkan kedalam satu lintas sektor dan sembilan bidang pembangunan sesuai undang-undang nomor 17 tahun 2007 tentang rencana pembangunan jangka panjang Nasional 2005-2025,” tandas Wabup Oskar Manoppo.