‘Pasar Pustaka’, Program Putri Sulamit di Manado

‘Pasar Pustaka’, Program Putri Sulamit di Manado

SULUTDAILY|| Manado- Program Putri Sulamit ‘ Berarti Lewat Hati’ resmi memperkenalkan ‘Pasar Pustaka’ di bilangan pasar Karombasan Manado, Kamis (12/10/2017). Pasar Pustaka adalah tempat baca dan belajar anak anak di pasar yang dikelolah Putri Sulamit Sulawesi Utara Tria Divinity Malengsang, putri Talaud yang mengemban misi membantu anak anak kurang mampu di pasar Karombasan dengan kegiatan positif.

” Saya perwakilan Putri Sulamit bercita-cita untuk memberikan hal positif kepada masyarakat. Sebelumnya saya menjalani karantina, dimentori, ditraining oleh tim Putri Sulamit untuk mengembangkan potensi diri saya melalui kelas pembimbingan,pelatihan kepribadian dan penampilan,” cerita Tria saat acara Media Gethering di City Extra.

20171012_133447_crop_771x556Diakui Tria, program Putri Sulamit telah berhasil memotivasi dirinya untuk menciptakan ptogram nyata. “Saya merasa bahagia sekali karena telah berhasil mewujudkan mimipi saya dengan membangun tempat membaca “Pasar Pustaka” di kota Manado. Saya sangat berterima kasih kepada tim Putri Sulamit, karena andaikan saya bukan Putri Sulamit saya tidak bisa membangun mimpi saya ini,” ujar mahasiswa semester akhir di Fakultas Sastra Inggris Universitas Sam Ratulangi.

Melalui ‘Pasar Pustaka’, Tria dapat memberikan kontribusinya kepada anak-anak kurang mampu di Manado. Tria mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak yang mendonasikan buku-bukunya untuk ‘Pasar Pustaka’, dimana telah terkumpul 600 buku untuk dibaca dan dipelajari oleh anak-anak.

20171012_133702-774x1032Founder Program Putri Sulamit, Yohana Limamo, mengatakan “Program Putri Sulamit memiliki visi dan misi untuk mewujudkan mimpi wanita Indonesia yang berguna untuk masyarakat dan menjadi inspirasi kepada seluruh wanita Indonesia.

” Dengan slogan ‘Berarti Lewat Hati’, kami melihat para Putri Sulamit ini memiliki keinginan yang kuat dan rasa Lewat kepeduliaan yang tinggi terhadap sesama, Para Putri Sulamit ini juga terus kami mentor dan dukung agar mereka bisa mewujudkan mimpinya,” kata Yonana yang didampingi Lisa .

Bulan April lalu, Putri Sulamit telah mengadakan Project “Deaf Talk” bersama Putri Sulamit Bali, A.A. Istri Putri Dwi Jayanti atau lebih akrab dipanggil Gektri, yang mendukung komunitas Tuli di Bali bersama dengan Bali Deaf Community, Project “DeafTalk” memiliki tujuan agar komunitas Tuli di Bali dapat terus berkarya dengan keterbatasan yang dimiliki dan project tersebut masih terus berjalan dan berkembang.

Program Putri Sulamit sendiri dimulai pada bulan Desember 2016 dengan membentuk tim khusus yang memiliki misi untuk menemukan para wanita yang memiliki hati mulia dan kepedulian yang tinggi terhadap sesama.

Sampai saat ini, tim Putri Sulamit telah mendapatkan 7 perwakilan wanita dari 7 kota-kota besar di Indonesia. Para Putri Sulamit ini dibina dan diberikan bimbingan untuk mengembangkan potensi diri, pelatihan project management dan menjaga penampilan agar dapat membantu mereka lebih percaya diri dalam menciptakan project yang nyata.

Kedepannya, para Putri Sulamit ini akan kembali menjalankan dan mengembangkan program-programnya, begitu pula dengan 5 Putri Sulamit lainnya.(Jr)

TAGS
Share This