Olly Dondokambey – James Sumendap Resmikan Rumah Korban Bencana di Pangu
GUBERNUR Sulawesi Utara Olly Dondokambey bersama Bupati James Sumendap meresmikan rumah warga korban bencana banjir bandang di Desa Pangu Satu, Kecamatan Ratahan Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kamis 25 November 2021. Diawali dengan penandatanganan prasasti oleh gubernur dan bupati, selanjutnya secara simbolis gubernur melakukan peresmian lewat pengguntingan pita rumah warga korban bencana yang telah selesai di bangun. “Beberapa waktu lalu saat bencana situasinya sangat memprihatinkan, namum hari ini patut bersyukur kepada Tuhan dimana keluarga terdampak bencana sudah bisa menempati rumahnya kembali,” ungkap Olly saat sambutan.
Olly mengatakan, hari ini semua boleh menyaksikan bagaimana pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat. “Puji Tuhan, kita bisa melihat kemurahan-Nya sehingga keluarga sudah boleh menempati rumah yang kini kembali berdiri dengan wujud yang baru,” kata Olly. Olly menurutkan, semua bisa terwujud karena ada persatuan dan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat. “Terus jaga persatuan dan kesatuan untuk kehidupan bersama. Semoga gotong royong yang sudah dilakukan saat ini dapat terus dibina sehingga semua bisa merasakan kehadiran pemerintah di tengah masyarakat,” harapnya.
Orang nomor satu di Sulawesi Utara ini pun memberikan apresiasi kepada jajaran Pemkab Minahasa Tenggara yang telah bersama-sama menangani bencana alam di daerah tersebut. “Apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Bupati James Sumendap dan Wabub Jocke Legi bersama seluruh aparat yang telah bekerja keras bersama-sama menangani bencana besar sehingga keadaan bisa kembali pulih dan akhirnya hari ini kita menyaksikan perbaikan yang ada,” tukas Olly.
Sementara Bupati James Sumendap mengatakan, jika melihat dampak akibat peristiwa bencana yang terjadi waktu lalu, kondisi rumah warga memang sudah tidak layak huni. Namun berkat perhatian gubernur, pemerintah, TNI-Polri, serta semangat gotong royong masyarakat, pihaknya tergerak berusaha membangun kembali rumah yang rusak. “Peristiwa ini mungkin pertama kali di Indonesia, bahwa pembangunan rumah akibat banjir bisa dianggarkan dalam APBD, bahkan bisa menjadi role model. Kami memakai dana darurat atau operasional untuk dipertanggungjawabkan sebagai bagian dari kerja berdasarkan standar Kementerian PUPR yaitu senilai 50 juta,” beber Sumendap.
Menariknya, sebagai bukti keseriusan pemerintah membantu warga agar memiliki hunian yang baik dan layak guna percepatan pembangunan rumah warga yang sudah hancur itu, Bupati James Sumendap bahkan membuat semacam perjanjian prestasi dengan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Novie Legi, sebagai instansi yang diberi wewenang menangani pembangunan enam rumah tersebut. “Kami membangun rumah ini hanya dalam waktu dua bulan. Saya ada teken prestasi dengan Kadis Perkim. Kalau tidak jadi dalam dua bulan, Kadis Perkim saya ganti. Tapi syukur bisa selesai,” ungkapnya.
Hadiri dalam peresmian Wakil Gubernur Steven Kandouw, Bupati Minahasa Roy Roring, Bupati Minsel Franky Wongkar dan Wabup Petra Rembang, Direktur Intel Polda Sulut serta instansi lainnya yang tergabung dalam rombongan gubernur. (Advertorial)