OD: Satu Bendera Dibakar, Sejuta Bendera PDIP Siap Berkibar
SULUTDAILY|| Tomohon – Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE menilai terkait pembakaran bendera PDI-P oleh kelompok radikal pada demo di Depan Gedung DPR/MPR RI Jakarta beberapa waktu lalu sebagai ungkapan kecemburuan atqn kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo dan PDI Perjuangan yang telah membuktikan kemenangan Pemilu Legislatif selama dua kali.
Hal ini ditegaskan Olly Dondokambey pada jajaran Keluarga Besar PDIP Kota Tomohon, (27/6/2020) di Sekretariat DPC PDIP Kota Tomohon ketika menyerahkan bantuan bagi ujung tombak partai pengurus PAC dan Ranting PDI-Perjuangan se-Kota Tomohon.
“Harus diakui, ada kekuatan politik yang berkeinginan menggoyang kepemimpinan Presiden Jokowi setelah mengambil langkah tegas membubarkan para antek-antek imperialis dan antek-antek Orde Baru di Indonesia. Ini mengakibatkan kecemburuan daripada penguasa lama beserta jaringannya,” tegasnya.
Lebih lanjut, OD menyatakan tidwk ada kader PDI Perjuangan mau ikut HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) maupun FPI (Front Pembela Islam), ataupun Partai Komunis. “Tidak ada sama sekali. Kader PDI Perjuangan itu Pejuang Pancasila yang siap mempertahankan Pancasila dari rongrongan kekuatan imperialisme,“ tegas Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan itu.
Diingatkan pula, setiap bendera PDI Perjuangan yang dibakar, maka kader-kader PDI Perjuangan telah siap mengibarkan sejuta bendera untuk kokoh berdiri. “Atas nama DPP PDI Perjuangan, saya ajak kepada seluruh kader PDI Perjuangan di Tomohon untuk segera melakukan langkah hukum dengan melaporkan dan meminta pembakaran bendera diproses hukum,” kunci OD yang ikut ditemani Pengurus PDI-P Sulut masing – masing Drs Steven Kandouw, Dra Vonny J Paat, Frangky D Wongkar SH.
Atas kondisi ini, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tomohon Caroll Senduk memastikan Keluarga Besar PDIP Kota Tomohon akan segera melakukan aksi dengan menuntut aparat hukum memproses pembakaran bendara PDI Perjuangan, sekaligus aksi dalam membela Pancasila dan menentang gerakan inskontitusional yang mengganggu Pancasila sebagai dasar negara.
Hadir dalam momentum tersebut, Ketua Fraksi Nyiur Melambai DPRD Sulut Wenny Lumentut SE, Ketua DPC PDI-P Tomohon Caroll JA Senduk SH bersama jajaran pengurus lainnya Noldie Lengkong, Drs Johni Runtuwene, Hudson DN Bogia, Drs August E Paath, Johanis Wilar, Hanny Meruntu, beserta PAC dan Ranting PDIP se-Kota Tomohon. (davyt)