Mari Tanamkan Nilai Antikorupsi Sejak Dini!
Besok Roadshow ‘ Lagu Anak Hebat’ di Manado
SULUTDAILY|| manado- Kampanye untuk menyadarkan pentingnya nilai – nilai antikorupsi sudah makin beragam dan kreatif. Tidak terbatas hanya pada slogan dan tulisan, gerakan itu sudah mulai menggunakan media musik dan lagu sebagai sarana untuk menyampaikan pesan dan gagasan anti korupsi. 12 Maret 2016 yang lalu, Indonesia Corruption Watch (ICW) mendapatkan dukungan dari berbagai pihak telah menyelesaikan meluncurkan album anti korupsi yang berjudul Lagu Anak Hebat. Untuk Roadshow ‘Lagu Anak Hebat’ di Manado akan digelar Senin (25/04/2016) di Hotel Prince , Boulevard Manado pukul 08.00-13.00 WITA dan akan dibuka oleh Kadis Diknas Sulut Gemmy Kawatu.
Album ini berisikan 10 lagu dengan judul; Tepat Waktu, Taat, Indonesia Kucinta, Berbagi itu indah, Mainan bersama, Super Hero, Sabar, Antri Masuk Kelas, Aku Anak Indonesia, dan Pemberani. Isi dari album ini memiliki gagasan dan nilai – nilai anti korupsi yang sering disuarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Lewat lagu ini, anak – anak dikenalkan dengan nilai jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil.
Pemilihan media musik sebenarnya bagian dari usaha untuk menurunkan isu anti korupsi yang berat dan hanya bisa dikonsumsi untuk orang dewasa, menjadi lebih ringan dan bisa dimengerti oleh anak – anak. Selain itu, pembuatan album ini juga ditujukan untuk mengisi kekosongan lagu khusus anak – anak di tanah air. Karena kondisi saat ini cukup memprihatinkan, anak – anak lebih sering menyanyikan lagu orang dewasa, yang tentu saja tidak baik untuk perkembangan anak.
Proses pengerjaan album ini sebenarnya relatif singkat, mengingat Djito Kasilo sebagai pencipta lagu, sudah membuat lagu ini sejak lama. Sehingga proses penggarapan album cukup memakan waktu 3 bulan. Selain itu, ICW juga mendapat bantuan dari komunitas mari menyanyi yang membuat proses menjadi lebih singkat.
Untuk memperluas gerakan penyadaran ini, ICW yang didukung oleh MSI dan kelompok masyarakat sipil di daerah melakukan roadshow di 8 lokasi. Lokasi tersebut diantaranya, Jakarta, Bandung, Blitar, Padang, Lombok, Yogyakarta, Banda Aceh, Manado. Bentuk kegiatannya bermacam – macam, tidak hanya menyanyi, tetapi juga ada lomba mewanai untuk anak dan diskusi parenting anti korupsi.
Menurut Jull Jull Takaliuang dari Yayasan Suara Nurani Minaesa, Mitra ICW yang menjadi Pelaksana acara di Manado mengatakan bahwa sasaran dari album ini tidak hanya ditujukan kepada anak-anak, tetapi juga orang tua (keluarga). Dengan mengajak anak – anak, semoga saja bisa sekaligus mendorong peran orang tua (keluarga) dalam membesarkan anak dengan nilai-nilai antikorupsi. Karena keluarga adalah tempat pertama dan utama bagi anak – anak untuk mencegah korupsi. ” Bagi kelompok masyakarat sipil seperti ICW, pendidikan korupsi sejak dini merupakan salah satu solusi untuk mengatasi korupsi yang telah merusak dan melumpuhkan bangsa. Anak sebagai pewaris masa depan harus diajak memahami nilai keadilan, kejujuran, kerja keras, dan saling menghormati. Harapan besarnya, mereka tidak hanya menolak korupsi, tapi akan berperang melawan korupsi di masa mendatang,” demikian ditulis dalam rilis yang dikirim ke media ini. (Jr)


