Liando: Politik Uang tak Berpengaruh di Pilgub Sulut

Liando: Politik Uang tak Berpengaruh di Pilgub Sulut

SULUTDAILY|| Manado- Paparan terbaru yang disampaikan Lembaga Survey Indonesia (LSI) dimana menempatkan pasangan calon gubernur Olly Dondokambey dan Steven Kandouw, unggul hingga kisaran 68 persen sedangkan pasangan CEP-SSL 16,9 persen dan VAP-HR 7,9 persen, membuktikan bahwa ternyata politik uang kini tak lagi berpengaruh di Pilgub Sulut.

Demikian ditegaskan Ferry Liando, pengamat politik asal Unsrat, saat diminta tanggapan Senin (14/9) siang.

“Selama ini ada oknum yang sering membagi bagi uang kemana ia pergi, tapi kenyataannya yang bersangkutan tak menempati posisi teratas. Rakyat tak lagi terpengaruh dengan uang suap atau hadiah untuk mempengaruhi dukungannya,” tegas Liando.

Dikatakan Doktor jurusan Politik Pemerintahan ini, salah satu keunggulan incumbet adalah karena mereka telebih dahulu bekerja. Termasuk membangun jejaring dengan tokoh agama. Bekerja diawal kata dia, tentu memiliki pengaruh. Apalagi kedua calon lain praktis baru memastikan pasangan calonnya saat menjelang pendaftaran calon.

“Atas hasil LSI ini, semua pasanagan calon tentu akan bekerja keras. Pasangan Olly – Steven pun harus bekerja keras agar komposisi ini tak berubah, sementara pasangan ibu Terty dan ibu VAP harus berjuang bekerja keras agar komposisi bisa berubah. Masih ada waktu 71 hari untuk berkampanye sehingga ada kesempatan menyakinkan publik. Namun jangan sampai hasil survei ini memicu pasangan calon tertentu untuk menghalalkan segala cara untuk maksud mengubah komposisi,” paparnya.

Ditanya apakah ada pengaruh banyaknya dukungan parpol sehingga membuat Olly-Steven unggul di survey LSI, ketua program studi politik di FISIP Unsrat ini, mengatakan soal itu tidaklah menjamin.

“Dukungan parpol ndak menjamin. Terkecuali bagi parpol yg tidak cukup ambang batas pencalonan. Maka untuk mencukupi itu maka suatu parpol perlu dukungan parpol lain. Namun jika suatu parpol telah memenuhi syarat ambang batas maka dukungan parpol lain tidak lagi memiliki pengaruh signifikan terutama dalam hal kekuatan elektoral,” ujarnya.

Diluar dari pemenuhan ambang batas biasanya sebut Liando, parpol yang bergabung itu hanya sekedar setor logo untuk baliho, tapi pengaruh elektoral sangat kecil. Bahkan ada sebagian parpol terpaksa bergabung karena tak ada calon yang melirik.

“Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi kekuatan elektoral calon yakni Ketokohan atau figur calon, Kombinasi pasangan calon dan Konsolidasi tim sukses/tim pemenagan, ini yang mungkin saat ini dipunyai kubu Olly-Steven,” tegasnya.(**)

CATEGORIES
TAGS
Share This