KPU Mitra Ajak Pers Terus Jalin Sinergitas Sukseskan Pilkada 9 Desember

SULUTDAILY|| Ratahan – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) mengajak seluruh pekerja pers di daerah itu untuk terus menjalin sinergitas dalam rangka mensukseskan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) 9 Desember 2020 mendatang.
Hal ini terungkap disela media gathering meningkatkan partisipasi masyarakat serta keterbukaan informasi publik dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara tahun 2020, di Warkop Surya, Kelurahan Wawali Ratahan, Jumat 20 November 2020.
Komisoner KPU Mitra Otniel Wawo dalam sambutan pembuka mengatakan, kegiatan media gathering merupakan sebuah momentum yang sangat baik. Apalagi dalam menjalin kemitraan dengan rekan-rekan wartawan.
Dikatakan Wawo, berbagai upaya dilakukan KPU dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat. Apalagi pada tahun 2019 lalu saat Pemilu, Minahasa Tenggara rangking tiga untuk partisipasi pemilih di tingkat Provinsi Sulut dengan capaian 90,47 persen.
“Kami berharap ini bisa ditingkatan atau minimal dipertahankan. Tentu ini juga tak lepas dari dukungan rekan-rekan sekalian,” kata Wawo sembari mengungkapkan hari ini (Jumat 20 November 2020), pihak KPU juga melakukan simulisasi proses pemungutan dan perhitungan suara.
“Selain menjadi bagian dari KPU mensosialisasikan bagaimana proses pemungutan dan perhitungan suara yang akan dilakukan pada 9 Desember 2020, tentu KPU juga butuh dukungan wartawan untuk terus mensosialisasikan hal-hal tersebut kepada masyarakat,” tukas Wawo.
Harapan yang sama disampaikan Ketua KPU Mitra Wolter Dotulong. “Siapa tahu tingkat partisipasi masyarakat untuk Pilkada minimal sama seperti Pemilu tahun 2019. Bagaimana caranya, tentu kami berharap teman-teman media untuk selalu menyampai-nyampaikan dalam pemberitaan, yang mana tahapan Pilkada khususnya hari H tidak perlu cemas apalagi takut,” terang Dotulong.
“Bapak ibu sudah menyaksikan langsung bahwa dalam simulasi perhatian kami tentang penanganan covid19 ini sangat maksimal. Tapi kami juga berharap, jika ditemukan adanya kekurangan agar dapat dijadikan masukan. Sebab, simulasi ini untuk meyakinkan masyarakat yang mana pelaksanaan tanggal 9 Desember nanti KPU benar-benar memperhatikan penerapan protokol covid19,” serunya.
Dotulong pun berharap, pers sebagai mitra kerja dapat terus memberikan support kepada KPU dengan mengajak masyarakat untuk tidak takut datang ke TPS.
Sementara Komisoner KPU Otnie Tamod menuturkan, dilaksanakannya media gathering bagian dari kebersamaan untuk membangun hubungan sinergitas antara KPU dan pers.
“Sinergitas ini harus dijaga dan dipelihara. Sebab, salah satu suksesnya pelaksanaan Pilkada adalah bagian dari teman-teman yang terus mensosialisasikan tahapan-tahapan yang sementara berjalan,” ujar Tamod.
Lebih lanjut disebutkan Tamod, tanpa teman-teman yang terus mensosialisasikan seluruh tahapan khsusunya proses simulasi pemungutan dan perhitungan suara, tentu publik tidak akan mengetahui sejauh mana kerja-kerja KPU untuk suksesnya Pilkada.
“Menulislah sesuai fakta yang kita lihat. Jangan menulis sesuatu yang bertolak belakangan dengan fakta. Ketika KPU melakukan sesuatu yang baik kemudian ditulis jelek, pastinya hasilnya akan jelek juga,” pesan eks wartawan senior Koran Manado yang juga pernah menjabat sebagai Ketua MPI KNPI Mitra.
Ditambahkan mantan bendahara dan juga sekretaris Jurnalis Minahasa Tenggara (JMT) tiga periode ini, pada hari pemilihan nanti di TPS akan menerapakan Aplikasi Sirekap. “Melalui aplikasi ini hasil akhir akan langsung di aplikasi. Nantinya saksi dan pengawas TPS bisa dengan cepat memperoleh hasil dengan cara di-barcode,” tutupnya.
Disisi lain, Komisioner KPU Mitra Hensly Pelleng menyentil soal asas kejujuran dalam menyampaikan informasi. Jebolan Jurnalis Minahasa Tenggara (JMT) dan Ikatan Wartawan Online (IWO) Mitra ini menegaskan, dalam PKPU 3 diatur tentang asas kejujuran dalam menyampaikan informasi. Hal ini pula yang menjadi harapan KPU bagi rekan-rekan wartawan dalam menulis dan menyerbarluaskan informasi melalui pemberitaan di media masing-masing.
“Apresiasi yang tinggi atas kerja-kerja dari rekan-rekan wartawan yang selalu membantu KPU dalam mensosialisasikan seluruh tahapan termasuk terkait tingkat partisipasi pemilih kepada masyarakat. Intinya, kerja teman-teman sangat membantu bagi kami,” sebut Pelleng.
Berkaitan dengan DPT ditambahkan Pelleng, meski sudah ditetapkan bukan berarti sudah tidak ada pekerjaan lagi. “Untuk divisi saya, bukan berarti DPT sudah ditetapkan kemudian tidak ada kerja lagi. Yang pasti sampe hari H kami akan terus memaksimalkan data-data yang ada termasuk mengcover apabila terjadi PHP,” tukas Pelleng.
(***)