Kota Tomohon Kembali Raih Opini WTP dari BPK-RI
SULUTDAILY||Tomohon – Kerja keras Pemerintah Kota Tomohon bersama jajarannya menjadi bukti pengabdian yang tinggi dalam pengelolaan pemerintahan dan kemasyarakat terutama dalam pengelolaan keuangan dan asset Pemerintah Kota Tomohon, Hal ini membuahkan suatu prestasi kembali dalam pengelolaan keuangan lewat hasil audit dari Badan Pemeriksa keuangan-Repoblik Indonesia (BPK-RI) sehingga untuk Tahun ke Dua ini, Kota Tomohon kembali mendapatkan pengakuan resmi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sulawesi Utara, dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangan tahun 2014, yang sebelumnya di Tahun 2013 Kota Tomohon juga meraih opini yang sama dari BPK-RI perwakilan Sulut.
Sementara itu, Walikota Jimmy Feidie Eman, mengatakan bahwa Opini WTP adalah bentuk pencapaian terbaik pemerintah Kota Tomohon dalam pengelolaan keuangan. “Ini menunjukkan bahwaPemerintah Kota Tomohon anti Korupsi dan sangat peduli bagi kemajuan Pembangunan di Kota Tomohon”, yang menyentuh kebutuhan rakyatnya dan dinikmati semua masyarakat,” Ujar Walikota Eman.
Sementara itu, Kepala BPK RI Perwakilan Manado Drs Andi Kangkung Lologau, mengatakan , Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diraih kembali oleh Pemkot Tomohon, mengacu pada Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan dengan Peraturan BPK RI no.1 tahun 2007 dimana dalam standar ini mengharuskan BPK RI merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar BPK RI memperoleh keyakinan memadai bahwa LKPD (Laporan Keuangan Pemerintah Daerah) bebas dari salah satu saji material.
Dikatakannya juga, kerja keras Pemerintah Kota Tomohon bersama jajarannya merupakan bukti pengabdian yang tinggi dalam pengelolaan pemerintahan dan kemasyarakatan, utamanya pengelolaan keuangan dan asset Pemerintah Kota Tomohon yang kembali mendapatkan pengakuan resmi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sulawesi Utara, yang memberikan penilaian tertinggi yaitu secara beruntun dalam dua tahun berturut-turut. (Jim Edwin)
