Khaerudin Mamonto, Abdi Negara, Impian 12 Tahun Silam
SULUTDAILY || BOLTIM – Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), merupakan sebuah Cita-cita terbesar. Alkisah perjalanan hidup seorang pria dalam menempuh jalan menuju impiannya, sebagai Abdi Negara. Khaerudin Mamonto, 8 Januri 1984, 12 tahun silam.
Sebuah mimpi yang sudah sejak kecil dicita-citakan oleh Khaerudin, dengan menempuh berbagai lika-liku kehidupan, pada 2010 silam, akhirnya menjadi sebuah kenyataan, melalui perekrutan Pegawai Negeri Sipil (PNS) 12 tahun yang lalu.
Khaerudin mengakui, tujuannya untuk menjadi seorang Abdi Negara, tidak hanya semata-mata tentang biaya hidup, melainkan untuk Abdinya terhadap Negara.
Tentang Tantangan Sebagai Abdi Negara
Bagi Khaerudin, sebagai Abdi Negara, kita dituntut untuk mampu menghadapi berbagai tantangan yang datang silih berganti, apa lagi menghadapi tantangan dunia yang semakin hari, semakin dihadapkan dengan era digital, era dimana Abdi Negara dituntut untuk dapat membaur dengan perhelatan Dunia Teknologi, terlebih dengan wabah Covid-19 yang saat sedang kita hadapi.
“Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang masif saat ini tentu menjadi tantangan sekaligus peluang bagi ASN untuk memenangi persaingan global khususnya ASN milenial untuk menjadi generasi pembelajar atau lifelong learner. Kita tidak hanya harus menerima, tetapi juga beradaptasi dan mengikuti perubahan ke arah yang positif. Karena, tidak bisa dipungkiri bahwa, era globalisasi dan digitalisasi sangat menuntut ASN,”ungkap Khaeruddin Mamonto, SE yang saat ini tengah menjabat sebagai Kepala Dinas Kominfo Bolaang Mongondow Timur.
Menurutnya, dalam menghadapi tantangan persaingan pada era digitalisasi seperti sekarang ini, ASN tidak boleh hanya sekadar bekerja menjalankan tugas-tugas rutin saja atau business as usual.
Khaerudi pula mencontohkan, dengan kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, ASN harus adaptif, responsif, inovatif, dan kreatif, terkait dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Bahkan ASN harus bisa menyesuaikan diri dengan the new normal, yang diramalkan akan terjadi setelah pandemi Covid-19 berakhir.
“Jadi ketika kita masuk ke kantor kita harus benar-benar menyadari ada new normal dan kita harus beradaptasi sehingga hal tersebut tidak mempengaruhi produktivitas kita,” jelasnya.
Cara Khaerudin Membagi Waktu Bersama Keluarga Tercintanya
Diakuinya bahwa, tuntutan pekerjaan sering kali menyita waktu dan pikiran. Banyaknya tanggung jawab di tempat kerja, seperti tenggat waktu, rapat, target yang harus dicapai, dan lainnya memang sering kali membuat kita lupa waktu.
Tak jarang, waktu yang semestinya kita habiskan bagi keluarga harus tersita untuk pekerjaan kita. Sulit memang, namun kita tak bisa terus-menerus mengorbankan waktu bersama keluarga demi pekerjaan.
“Cara saya mengatur waktu antara pekerjaan dan keluarga agar hidup seimbang yaitu terus menjaga Komunikasi dengan Baik, Rencanakan Liburan Bersama Keluarga serta Manfaatkan Jatah Cuti.
Harapan Kedepan, Setelah Menjabat Kadis Komunikasi dan Informatika Boltim
Harapan kedepan tentunya lebih giat berkerja serta penuh tanggung jawab terhadap pekerjaan, apa terlebih hari ini saya di percayakan oleh bupati Boltim sebagai Kadis Kominfo tentunya Tantangan digitalisasi merupakan peluang yang bisa digunakan untuk berinovasi, terutama dalam hal pemanfaatan teknologi informasi.
Nama : Khaeruddin Mamonto, SE
Lahir : Ktg, 8 Januari 1984
Jabatan : Kadis Kominfo Kab. Boltim
Istri : Nani Mamonto, S.Pd
Anak :
1. Khaliza Az Zahra Mamonto
2. Adinata Caezar Mamonto
3. Ahmad Zanky Mamonto
Zodiac : Capricon
Pendidikan :
SMA N 1 Kotamobagu Tahun 2001
Universitas Dumuga Kotamobagu 2007
Riwayat Pekerjaan dan Jabatan :
ASN 2010 Di Pemkab Boltim
1. Kasubag Humas dan Protokol Setwan Kab. Boltim
2. Kasubag Program dan Pelaporan Bapelitbangda Kab. Boltim
3. Kasubag Persandian dan Telekomunikasi Bag. Humas Setda Kab. Boltim
4. Kabag Umum dan Keuangan Setwan Kota Kotamobagu
5. Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kotamobagu.
6. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Bolaang Mongondow Timur