Ir Jimmy Hendrik Tampi: Melayani dan Memberkati

 SULUT DAILY|| Jakarta- Pekan depan, Minggu (01//09/2013) Pengukuhan  Presidium dan Pengurus Harian Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) Pusat akan digelar di Basket Hall, Unit 2 Gelorah Bung Karno, Senayan Jakarta pukul 14.30 WIB. Berikut wawancara eksklusif wartawan Sulutdaily.com dengan Ketua Umum K3 Pusat Ir Jimmy Hendrik Tampi.

Sebelumnya, Bapak menolak menjadi Ketua Umum K3 Pusat, mengapa akhirnya menerima juga?

Memang benar, beberapa kali saya sempat menolak, bahkan saya mengusulkan nama nama calon Ketua Umum seperti Theo Wowor, Erwin Makaenas, Tommy Watuliwu, Tokoh Perempuan seperti Ibu On Markadi, Telly Kasenda , Silfy Mogot dan beberapa nama lain. Namun setelah 9 Pakasaan memberikan visi persatuan dan perdamain bagi seluruh Kawanua dan setelah mendengar nasehat dari sejumlah tokoh Kawanua maka akhirnya saya menerima tugas dan tanggungjawab sebagai Ketua Umum K3 Pusat.

Visi persatuan dan perdamain tersebut sangat sesuai dengan isi hati saya sebagai seorang hamba Tuhan, Gembala Gereja Segala Bangsa (GESBA). Bagi saya, menjadi Ketua Umum K3 Pusat adalah bagian pelayanan untuk melayani Kawanua yang adalah warga yang cerdas dan hebat. Ini juga bisa menjadi pengabdian dan karya saya sebagai putra kawanua yang peduli.

Setelah ditunjuk dan dikukuhkan menjadi Ketua Umum K3 Pusat, Program apa yang mendesak untuk dilakukan?

Setelah dilantik, Kami harus melaksanakan visi presidium yang juga adalah visi kami yaitu visi persatuan dan perdamaian. Segera melaksanakan Rakernas K3 untuk membuat program program bagi warga Kawanua.

Program Apa yang Diprioritaskan?

Program prioritas kami adalah membangun Wale kawanua yang terletak di Jakarta agar warga Kawanua di perantauan bisa melakukan sejumlah kegiatan yang terpusat di Wale kawanua tersebut. Termasuk di Wale itu akan menyimpan data Kawanua yang berprestasi hebat, nama dan profil Perkumpulan Keluarga Kawanua, nama dan profil pejabat Kawanua, profil Gubernur dan Bupati serta Walikota se Sulut.

Mengapa Harus Ada Wale Kawanua (Kawanua Center) ?

Harus diakui bahwa warga kawanua di rantau sangat kekurangan data tentang Sulawesi Utara. Wale Kawanua ini akan menyiapkan seluruh data dan potensi tentang Sulawesi Utara, baik soal  potensi budaya, potensi wisata dan potensi ekonomi lainnya.  Saya melihat  kegiatan kegiatan seni budaya masih kurang terseleggara dengan baik.

Di Wale Kawanua ini akan menjadi tempat pagelaran budaya secara rutin, dengan demikian turis lokal dan manca negara akan mendapatkan informasi kegiatan seni budaya di Wale Kawanua ini. Misalnya setiap week and (Sabtu-Minggu)akan digelar pagelaran seni budaya, kuliner  dari Minahasa seperti masakan tikus (kawok), kalelawar (paniki) dan makanan khas lainnya.

Selain Wale Kawanua, program apa lagi yang menjadi prioritas?

Program unggulan lain yaitu membangun SDM Kawanua melalui pusat pelatihan ketrampilan. Ini akan mengurangi adanya traffiking. Kami juga akan menggalang bantuan sosial untuk kawanua yang membutuhkan. Untuk Sulawesi Utara kami akan menggandeng investor untuk membangun Sulut

Bagaimana dengan Keluarga Pak Jimmy?

Istri saya bernama Lina, dikarunia anak 6 orang Yohana, Michael, sherly, Josua, Ribka dan Ivone. Saya alsi Tondano-Tareren dan kini sebagai Pengusaha properti Mall dan Hotel di Sumatra Barat, Jateng (Semarang), dalam waktu Dekat akan membangun properti di Sulawesi Utara.

Tahun 2005 dipercayakan sebagai gembala GESBA ‘The New Life” sekarang sudah ada 12 cabang, Jabodetabek 8 dan 4 gereja di Sulut. Aktifitas lain selain ketua Majelis Pertimbangan Rohani (MPR) Gesba juga ketua umum di beberapa organisasi sosial.

Ada rencana turun ke dunia politik?

Untuk politik praktis, saya tidak berniat, meski sudah banyak yang minta tapi sampai hari ini saya belum berniat. Politik itu lain di hati lain dimulut. Saya lebih senang apa yang ada dala hati itulah yang terlontarkan di mulut. Moto saya, melayani dan memberkati

Apa makanan Minahasa dan olahraga kesukaan Bapak?

Saya suka Paniki dan Brenebon. Kalau olahraga saya suka  golf dan bulutangkis

Sekarang Bapak Domisili di mana?

Saat ini saya tinggal di Kelapa gading, Jakarta namun saya bangga menjadi anak Sulawesi Utara. Sulut adalah daerah yang  luar biasa dan religius.Kekayaan alamnya begitu melimpah dan ini adalah anugerah dari Tuhan yang harus kita jaga dan bangun untuk mensejahterakan dan memperkaya warga Kawanua. Mari torang samua basudara saling membangun dan memberkati.(jbr)

CATEGORIES
TAGS
Share This