Ikut Rombongan KPK ke Pulau Bangka, Wartawan dan LSM Dilempari Batu

Ikut Rombongan KPK ke Pulau Bangka, Wartawan dan LSM Dilempari Batu

Kapal pengamananSULUTDAILY|| Minut- Kapal yang ditumpangi sejumlah wartawan  dan LSM Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) yang ikut bersama rombongan  KPK ke Pulau Bangka Kamis (26/04/2018) di lokasi tambang PT Mikgro Metal Perdana (PT MMP) dilempari batu oleh warga yang pro tambang. Terlihat   beberapa oknum warga melempari batu ke kapal yang hendak berlabuh di dermaga.

Beberapa kali batu bersarang di kapal yang ditumpangi wartawan media cetak dan elektronik. ” Dua kali kami dilempari. Pertama saat Kapal yang kami tumpangi merapat ke dermaga dan kedua, ketika kapal kami terbawa arus ke lokasi dekat dermaga karena kami terpaksa hanya bisa memantau dari atas kapalsaja, kurang lebih 200 meter dari dermaga ,” ujar Themmy Doaly, jurnalis Mongabay.co.id.

Meski dilempari Batu namun tetap semangat

Meski dilempari Batu namun tetap semangat

Padahal, sambil berteriak dari kapal bahwa  wartawan ingin meliput.Tapi tidak dihiraukan beberapa warga dan  terus melemparkan batu ke arah kapal.  ”Penolakan itu menunjukkan bahwa, masih ada beberapa orang yang membatasi kebebasan pers. Bukan hanya orang yang mempunyai kekuasaan tetapi warga juga,”kata Themmy salah satu anggota AJI Manado. Themmy mengatakan, penolakan itu menunjukkan bahwa, masih ada beberapa orang yang membatasi kebebasan pers. Bukan hanya orang yang mempunyai kekuasaan tetapi warga juga.

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menyesalkan aksi pelemparan terhadap kapal yang ditumpangi jurnalis saat akan meliput kunjungan KPK di lokasi tambang PT MMP di Pulau Bangka. Koordinator Nasional Jatam Merah Johansyah mengatakan, persiapan kedatangan tim KPK dan instansi pemerintah ke Pulang Bangka tidak terkoordinasi dengan baik. “Koordinasi terkait dengan pengamanan tim ketika masuk tidak diantisipasi .Kami  kecewa karena masyarakat sipil, jurnalis, tidak bisa maksimal mengawal proses kunjungan tersebut  karena pengamanan yang dilakukan Polda tidak maksimal. Bahkan ketika kami dilempari batu aparat hanya berdiam diri saja,” kata Merah di dampingi Jatam Sulut Jull Takaliuang(Jr)

TAGS
Share This