Hari Ke 2 Penutupan Batas Propinsi SulutGo, Antrian Kenderaan Capai 1.2 Kilometer
SULUTDAILY, BOROKO – Pasca pemberlakuan kebijakan LockDown jalur darat lintas propinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo) yang sudah memasuki hari ke dua, antrian panjang kenderaan hingga capai 1,2 kilometer di ruas jalan Desa Tontulow kecamatan Pinogaluman, Sabtu (28/03/2020) sekitar pukul 19.44 wita.
Kebijakan LockDown antar wilayah yang diberlakukan oleh pemerintah propinsi mengingat penyebaran wabah virus Covid-19.
Sejumlah warga yang menjadi penumpang bus arah Manado – Gorontalo mengeluh dengan kebijakan LockDown wilayah selama 12 jam dengan tiba – tiba tanpa adanya sosialisasi lebih awal kepada masyarakat pengguna jalur trans sulawesi.
Seperti Riko (39) salah satu sopir mini bus dari Manado menuju Sulawesi Tengah mengeluh dengan kebijakan penutupan ruas jalan trans sulawesi selama 12 jam oleh pemerintah propinsi Gorontalo.
” Kebijakan penutupan wilayah atau LockDown oleh pemerintah propinsi Gorontalo dengan melakukan penutupan jalur darat trans sulawesi sangat terburu – buru tanpa ada sosialisasi. Seharusnya, disosialisasikan terlebih dahulu sebelum diberlakukan kebijakan, apalagi ini jalur nasional lintas darat antar propinsi dipulau sulawesi, ” Ujar Riko.
Sejumlah warga pun yang berdomisili didaerah perbatasan desa Tontulow kecamatan Pinogaluman Kabupaten Bolaangn Mongondow Utara propinsi Sulawesi Utara mulai resah dengan penumpukan orang dalam kenderaan yang tidak bisa melewati perbatasan. Kehawatiran masyarakat mulai meningkat, apalagi dengan penyebaran wabah virus Covid 19.
” Kami takut dengan penumpukan kenderaan yang membawa penumpang disepanjang daerah perbatasan antara propinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo. Kekwatiran kami jangan sampai para penumpang telah mengidap wabah virus Covid 19 dan menjangkitkannya kepada kami. Mengingat para penunpang yang tertahan sering meminjam toilet dirumah warga, ” Tutur Rani (35) salah satu warga desa Tontulow.
Camat Pinogaluman Irawati Mooduto dalam keterangannya antrian panjang kenderaan dimulai sejak pukul 16.00 wita dari arah Manado menuju Gorontalo dengan panjang antrian yang cukup panjang.
” Upaya pemerintah daerah sudah sangat luar biasa untuk menjaga lancarnya jalur darat trans sulawesi lintas propinsi diperbatasan kabupten Bolaang Mongondow Utara dan Gorontalo Utara tepatnya di kecamatan Atinggola, namun masih ada juga antria panjang di desa Tontulow kecamatan Pinogaluman hingga pukul 20.47 wita, ” Ujar Mooduto.
Hasil pantauan awak media dilapangan dalam antrian kenderaan terdapat 2 unit mobil tangki BBM berkapasitas 16000 liter, kenderaan yang bermuatan sayuran dan kenderaan mini bus yang terjebak penutupan perbatasan wilayah antar propinsi. (ricky)