GSVL: Tugas Nyong Nona Manado 2017 Sangat Berat
Peringati HUT ke-394 Kota Manado, Pemkot Gelar Pemilihan Nyong Nona Manado 2017
SULUTDAILY|| Manado- Pemilihan Nyong Nona Manado tahun 2017 yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Manado melalui Dinas Pariwisata bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Manado dan Ikatan Nyong Nona Manado (INNM), berlangsung Rabu (12/07/2017) tadi malam, di ruang Serbaguna Kantor Walikota Manado.
Acara yang berlangsung sederhana namun semarak tersebut dihadiri Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut bersama Ketua TP-PKK Kota Manado Prof DR Julyeta PA Lumentut Runtuwene dan Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan SE bersama Wakil Ketua TP-PKK Imelda Bastiaan Markus, serta Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Manado Drs Rum Dj Usulu dan isteri.
Hajatan tahunan yang digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-394 Kota Manado itu, berhasil menobatkan Cliford Lapian sebagai Nyong Manado 2017 dan Sjeren Adeleida Saroinsong sebagai Nona Manado 2017. Penyematan salempang dan penyerahan piala kepada Cliford dan Sjeren dilakukan Walikota GSVL dan Ketua TP-PKK Kota Manado. Sedangkan Wakil 1 dan 2 Nyong Manado diraih Noval Rompis dan Richard Wulur serta Wakil 1 dan 2 Nona Manado jatuh ditangan Mercyta Jorsvinna Glorya dan Darlene Monica Damopolii.
Walikota GSVL mengingatkan sebagai Duta Wisata Kota Manado, tugas Nyong dan Nona Manado tahun 2017 sangatlah berat. Apalagi, tahun ini sedang gencar dipromosikan kegiatan Manado Fiesta 2017 yang akan dilaksanakan 1-10 September mendatang.
“Tugas Nyong dan Nona yang terpilih tahun 2017 ini bisa dikatakan amat berat. Karena, sekarang ini Kota Manado telah menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia. Terutama, menghadapi iven pariwisata yang merupakan program Pemerintah Kota Manado yakni pelaksanaan Manado Fiesta tahun 2017 pada bulan September nanti,” ujar Walikota GSVL, kepada sejumlah wartawan.
Meski demikian, Walikota terbaik se-Indonesia itu berharap, Nyong dan Nona 2017 memiliki kemampuan untuk menjadi Duta Wisata Kota Manado, yang ikut ‘menjual’ potensi wisata yang dimiliki Kota Manado, baik secara Nasional maupun Internasional. “Meski tugas Nyong Nona Manado 2017 ini sangat berat nantinya, namun saya mengucapkan banyak selamat dan selamat menjalankan kepercayaan serta tanggung-jawab yang diberikan,” ujar Walikota GSVL.
Sementara itu, Wawali Mor dalam sambutan pembukaan mengatakan finalis Nyong Nona Manado tahun 2017, sangat baik. Sehingga, agak sulit untuk menentukan siapa yang menjadi pemenang. “Saya rasa mereka yang masuk final dalam pemilihan Nyong dan Nona Manado merupakan putra-putri terbaik yang ada di 11 kecamatan di Kota Manado. Saya sendiri, agak sulit untuk menentukan siapa yang menang dalam kompetisi ini, karena rata-rata mereka memiliki pengetahuan yang sangat baik disamping secara fisik terlihat gagah dan cantik,” tukas Wawali Mor.
Ajang persaingan antar kecamatan se-Kota Manado itu, diawali dengan pemilihan finalis yang masuk 5 besar dari 10 pasang peserta yang lolos. Setelah itu, barulah dipilih mereka yang masuk tiga besar untuk menentukan siapa yang menjadi Nyong dan Nona Manado 2017. Ruangan Serbaguna Kantor Walikota tampak riuh dengan sorak-sorai penonton.
Akhirnya setelah melalui perjuangan dengan menjawab pertanyaan juri yang diketuai Wakil Ketua TP-PKK Manado yang juga isteri Wawali Mor, Imelda Bastiaan Markus, Cliford dan Sjeren terpilih menyandang Nyong dan Nona Manado 2017 menggantikan William Setiawan dan Stefani Tanjaya Ticoalu yang menjadi Nyong dan Nona Manado tahun 2016. Penyerahan keris dan mahkota dilakukan Wiliam dan Stefani.(Jr/Hm)