Eko: Tahap Awal QRIS Fokus pada Penerapan QR Code Payment Model MPM

Eko: Tahap Awal QRIS Fokus pada Penerapan QR Code Payment Model MPM

SULUTDAILY || Manado- Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Perwakilan BI Sulut, Eko Irianto menjelaskan, untuk tahap awal, QRIS fokus pada penerapan QR Code Payment model Merchant Presented Mode (MPM) dimana penjual (merchant) yang akan menampilkan QR Code pembayaran untuk dipindai oleh pembeli (customer) ketika melakukan transaksi pembayaran.

“Sebelum siap diluncurkan, spesifikasi teknis standar QR Code dan interkoneksinya telah melewati uji coba (piloting) pada tahap pertama pada bulan September hingga November 2018 dan tahap kedua pada bulan April hingga Mei 2019,”kata Eko saat menggelar Media Briefing Senin ( 19/08/2019) di Tomohon Room Kantor Perwakilan BI Sulawesi Utara.

Menurut Eko, QRIS disusun oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), dengan menggunakan standar internasional EMV Co untuk mendukung interkoneksi instrumen sistem pembayaran yang lebih luas dan mengakomodasi kebutuhan spesifik negara sehingga memudahkan interoperabilitas antar penyelenggara, antar instrumen, termasuk antar negara.

“EMV Co. adalah lembaga yang menyusun standar internasional QR Code untuk sistem pembayaran,” tambahnya.

Dijelaskan juga, QRIS UNGGUL mengandung makna, yaitu Pertama, Universal, penggunaan QRIS bersifat inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat dan dapat digunakan untuk transaksi pembayaran di domestik dan luar negeri.

Kedua, Gampang, masyarakat dapat bertransaksi dengan mudah dan aman dalam satu genggaman ponsel. Ketiga, Untung, transaksi dengan QRIS menguntungkan pembeli dan penjual karena transaksi berlangsung efisien melalui satu kode QR yang dapat digunakan untuk semua aplikasi pembayaran pada ponsel.

Keempat, Langsung, transaksi dengan QRIS langsung terjadi, karena prosesnya cepat dan seketika sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran. (Jr/*)

CATEGORIES
TAGS
Share This