Duterte Dikecam Sebut Pernah ‘Menyentuh’ Asisten Rumah Tangganya

Duterte Dikecam Sebut Pernah ‘Menyentuh’ Asisten Rumah Tangganya

SULUTDAILY // Jakarta – Presiden Filipina Rodrigo Duterte, menuai kecaman dari kelompok-kelompok HAM perempuan. Hal ini terjadi ketika Duterte dalam pidatonya, Sabtu, 29 Desember 2018, mengatakan dia pernah ‘menyentuh’ asisten rumah tangganya ketika dia masih remaja.

Duterte menceritakan dia pernah membuat pengakuan dosa kepada pastur saat dia menuju kamar asisten rumah tangganya dan kembali mengganggunya.

“Saya menarik selimutnya dan mencoba menyentuh yang ada di dalam celana dalam. Saya menyentuhnya, dia lalu terbangun dan saya meninggalkan kamar,” kata Duterte, seperti dikutip dari asiaone.com, Senin, 31 Desember 2018.

Tindakan Duterte saat remaja itu, dinilai para aktivis HAM perempuan sebagai upaya perkosaan dan pelecehan seksual. Para aktvis HAM perempuan menyebut ucapan Duterte itu sama dengan pengakuan dia pernah melakukan upaya perkosaan dan meminta Duterte untuk mundur.

Melihat reaksi yang ini, Juru bicara Duterte, Salvador Panelo mengatakan pada Minggu, 30 Desember 2018, kalau orang nomor satu Filipina itu telah mengarang cerita. Tindakan itu dilakukan sebagai anekdot untuk mendramatisasi fakta tentang pelecehan seksual ketika dia dan teman-temannya masih SMA.

Menurut Panelo, Presiden Duterte, 73 tahun, memberikan pidato seperti itu sebagai bentuk kecamannya atas munculnya tuduhan pelecehan seksual pada anak-anak yang dilakukan gereja Katolik. Presiden Duterte sebelumnya pernah menyebut gereja sebagai institusi paling bermuka dua.

Dalam pidato yang disampaikan pada Sabtu lalu, Duterte mengatakan dia dan teman sekelasnya pernah diganggu saat sesi pengakuan dosa.

Presiden Duterte, dikenal suka melontarkan pernyataan kontroversi, termasuk komentarnya tentang perempuan. Dia pernah melontarkan guyonan tentang perkosaan dan membual soal perzinahan. (yr)

Sumber: Tempo.co

CATEGORIES
TAGS
Share This