Dio Rampen dan Hanna Imbar Duta Bahasa Mahasiswa Sulut 2016
SULUTDAILY|| Manado- Dio Rampen dan Hanna Imbar, Mahasiswa Unsrat Manado akhirnya berhasil terpilih sebagai Duta Bahasa Mahasiswa tingkat Provinsi Sulut 2016 dalam acara ‘Malam Pemilihan Duta Bahasa Mahasiswa Tingkat Provinsi Sulut 2016 ‘ yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Sulut, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Atrium Mega Trade Center (MTC), Sabtu (25/09/2016), malam.
Dio dan Hanna yang adalah Mahasiswa IBA Unsrat Manado ini, berhasil menyisihkan para finalis lainnya melalui seleksi yang ketat yakni seleksi berkas, Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), wawancara, presentasi makalah, kemampuan berpidato dan talent show.
Kegiatan ini diikuti 24 finalis dari sejumlah Universitas di Sulut seperti Unsrat, Unima, Unika De La Salle dan Unsrit Tomohon dengan menghadirkan tiga orang juri masing-masing Kepala Balai Bahasa Sulut Supriyanto, Nihta M V Liando dan Hanny Joost Pajouw.
Kepala Balai Bahasa Sulut Supriyanto mengatakan, Pemilihan Duta Bahasa tingkat provinsi dilaksanakan untuk menjaring satu pasang finalis yang nantinya akan menjadi utusan Sulut dalam Pemilihan Duta Bahasa Mahasiswa Tingkat Nasional.
“Duta bahasa dituntut memiliki semangat nasionalisme dan cinta tanah air. Tugas duta bahasa adalah untuk memartabatkan bahasa Indonesia, meningkatkan sikap positif masyarakat terhadap bahasa Indonesia, serta meningkatkan sikap positif terhadap sastra Indonesia,” jelas Supriyanto.
Pemberdayaan kosakata bahasa Indonesia dari bahasa daerah juga menjadi salah satu tugas dari para duta bahasa, disamping memperkaya kosakata bahasa daerah yang berpotensi untuk menjadi kosakata bahasa Indonesia.
“Penting bagi para duta bahasa provinsi Sulut yang nantinya akan menjadi mitra kerja kami di dalam menangani bahasa Indonesia maupun bahasa daerah, apalagi pada saat ini kita dapati bahwa di ruang-ruang publik masih banyak yang menggunakan bahasa asing,” ajak Supriyanto karena beliau berharap bahasa asing tidak boleh menafikan bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia adalah bagian dari jati diri bangsa.
Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Duta Bahasa Mahasiswa tingkat Provinsi Sulut 2016, Irene D C Rindorindo menjelaskan, Balai Bahasa Sulut sebagai UPT Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bertugas untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia dan daerah di wilayah Sulut.
“ Para mahasiswa yang terpilih sebagai duta bahasa menjadi mitra kerja Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, khususnya Balai Bahasa Sulut dalam memasyarakatkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar dan tertib,” kata Rindorindo.
Dio Rampen dan Hanna Imbar akan dipersiapkan untuk Pemilihan Duta Bahasa Mahasiswa Tingkat Nasional. Tahun 2015 lalu, Duta Bahasa Mahasiswa tingkat Provinsi Sulut berhasil masuk dalam enam besar di ajang tingkat nasional. ” Kami akan mempersiapkan diri dengan baik. Kami optimis akan mempersembahkan yang terbaik bagi Sulawesi Utara di Pemilihan Duta Bahasa Mahasiswa Tingkat Nasional 2016,” kata Dio dan Hanna. (Jr)