Diapresiasi, Donor Plasma Konvalesen Komunitas Jurnalis
SULUTDAILY|| Direktur Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. R.D Kandou Manado, Dr. dr. Jimmy Panelewen, Sp.B-KBD mengapresiasi para komunitas jurnalis donor plasma konvalesen . Mereka adalah Janny Kasenda(SKH Aspirasi Rakyat), Fadly Fitriansyah (TVRI) yang bergolongan darah B+, Dimas Koesnan yang bergolongan darah O+ dan Richard Polii, wartawan manadoterkini.com
Para jurnalis Sulut ini sendiri menurut Panelewen merupakan komunitas pertama yang melakukan donor Konvalesen di RSUP Prof. Kandou.
Donor ini sendiri bagi sebagian orang masih terasa asing. Donor Plasma Konvalesen merupakan salah satu metode imunisasi pasif, yang dilakukan oleh seorang penyintas atau seorang yang telah sembuh dari COVID-19 dengan memberikan plasma darahnya kepada pasien COVID-19 yang sedang dirawat.
“Antibodi itu ada didalam plasma, permasalahannya pada pasien Covid-19 yang pertama kali kena belum ada antibodi (COVID-19), nah konsep dari plasma konvalesen adalah mengambil antibodi pada orang yang sudah pernah terpapar COVID-19, yang sudah punya antibodi (COVID-19) diberikan (donor) kepada orang atau penderita COVID-19 (diharapkan) sipenderita itu akan memiliki antibodi,” jelas Panelewen di ruang kerjanya.
Donor plasma konvalesen bertujuan sebagai terapi tambahan COVID-19 dengan mengajak orang yang telah sembuh dari COVID-19 untuk menjadi pendonor plasma.
Di Sulut sendiri dari informasi yang didapat belum mencapai ratusan orang yang berdonor plasma konvalesen.
Melihat fenomena ini, untuk membantu pasien yang saat ini komunitas jurnalis dengan senang hati mendonorkan plasmanya secara sikarela untuk membantu pasien yang sangat membutuhkan.
“Iya, saya tergerak untuk membantu para penderita yang saat ini membutuhkan plasma konvalesen,” ujar Janny Kasenda.
Donor kali ini merupakan wujud kerja sama dari para jurnalis di Sulut dengan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada di Manado atau KAGAMA Manado yang diketuai oleh Taufik Tumbelaka.
Sementara Taufik Tumbelaka mengatakan dari data yang dimilikinya, Janni Kasenda merupakan wartawan penyintas pertama di Sulut yang melakukan donor plasma konvalesen.
“Sampai saat ini belum ada informasi yang mengemuka terkait wartawan penyintas berdonor plasma konvalesen. Mungkin sudah ada, tapi belum terekspose, diharapkan bermunculan orang seperti Janni Kasenda yang berkenan melakukan donor plasma demi kemanusian, Bung Janni layak ditiru bagi penyintas lainnya. Ayo kita bikin gerakan kemanusiaan” tutur Tumbelaka. (*/Jr)