Cegah Kriminalitas, Kapolsek Remboken Libatkan Peran Tokoh Agama-Masyarakat dan Ormas-LSM
Sulutdaily.com– Minahasa- Ancaman tindak kriminalitas di Kecamatan Remboken pasca-peristiwa pembunuhan pada 25 Desember atau persis Natal dini hari, sempat membuat suasana mencekam.
Selang beberapa hari terjadi aksi antar-kelompok pemuda dari Desa Talikuran dan Leleko saling serang dan membuat situasi keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Minahasa terganggu.
Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souissa melalui Kapolsek Remboken Iptu Elry SG Salangka menyebut, situasi yang sempat memanas terjadi beberapa pekan lalu setelah warga Desa Leleko Christian Saerang alias Buls tewas di tangan tersangka FR alias Nando, warga Desa Talikuran.
Untung saja situasi keamanan yang membuat warga sekitar serta pengguna jalan yang melintasi jalur penghubung Langowan dan Kakas dengan Kota Tondano panik dan khawatir, perlahan-lahan mereda.
Iptu Erly Salangka kepada awak media di halaman Mapolres Minahasa, Rabu (01/02/2023) malam menyebutkan situasi mulai terjaga kondusivitasnya stelelah pihaknya bersama pemerintah kedua desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat mengimbau kepada para pemuda tidak lagi bertikai dan menjaga situasi keamanan.
“Sesuai instruksi Bapak Kapolres Minahasa, kami tak henti-hentinya mengingatkan dan mengimbau serta mengajak warga Remboken umumnya, Desa Talikuran dan Leleko khususnya, agar tetap menjaga situasi kamtibmas agar tercipta keamanan serta nyaman dan tenang,” tukasnya.
Menurut Kapolsek Remboken ini, keterlibatan tokoh Agama dan tokoh masyarakat sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban terpelihara. Selain itu, peran serta berbagai Ormas dan LSM juga tokoh pemuda dan pemerintah desa.
“Syukur situasi sudah terkendali. Dalam berbagai acara suka dan duka kami selalu sempatkan untuk mengingatkan agar warga terutama anak-anak muda untuk menahan diri. Apalagi mengkonsumsi miras.Karena miras bisa menjadi pemicu aksi kriminalitas,” kuncinya.
Sekedar informasi saja bahwa, aksi pembunuhan yang menewaskan Christian Saerang (Buls) pada malam Natal 2022 berawal dari konsumsi miras antara korban dan rekan-rekannya bersama pelaku dan teman-temannya.
Kasus pembunuhan yang menyeret pelaku Nando sudah melewati tahap rekonstruksi pada Rabu (25-01-2023) di halaman Mapolres Minahasa.
Diketahui,saat diadakan rekontruksi kejadian malam Natal 2022 dihadiri oleh keluarga,serta kerabat dan rekan-rekan korban.
(Vin’s)