Caroll – Sendy Peringati Hari Pahlawan Tahun 2024, Ikut Hadir Bahas Sosok Babe Palar dan BW Lapian
SULUTDAILY|| Tomohon – Pasangan Calon Walikota Tomohon Caroll Senduk dan Calon Wakil Walikota Tomohon Sendy Rumajar menggelar Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024 dengan mendiskusikan sosok Pahlawan Nasional asal Kota Tomohon Lambertus ‘Babe’ Nicodemus Palar dan Bernard Wilhelm Lapian, (10/11/2024) di Kediaman Caroll Senduk – Karundeng, Kakaskasen Dua Tomohon.
Dalam momentum tersebut, Sejarahwan Judie Turambi SH memberikan gambaran perjalanan hingga kedua sosok ini menjadi Pahlawan Nasional berserta dengan peran – peran bagi perjalanan Bangsa Indonesia.
Terkait hal itu, Caroll Senduk menyatakan apresiasi atas inisiatif dilakukannya peringatan hari bersejarah bagi perjalanan Bangsa Indonesia, terlebih adanya Orang Tomohon sebagai pahlawan nasional.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu mengenang jasa – jasa perjuangan para pahlawan bangsa. Secara pribadi juga kami memberikan apresiasi bagi Keluarga Besar Palar dan Keluarga Besar Lapian – Pangkey, sebagai keturunan dari kedua Pahlawan Nasional ini,” ujar Caroll.
Disampaikan juga, melalui momentum ini mengenang para pahlawan yang memperjuangkan kedaulatan Bangsa Indonesia sebagai negara berdaulat.
“Inilah momentum bagi kita semua dalam mengenang jasa – jasa para pahlawan yang memiliki catatan penting dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Mari torang baku-baku bae demi menghargai para pahlawan bangsa,” harap Caroll.
Diketahui, Lambertus Nicodemus Palar yan lahir di Negeri Rurukan Tomohon (5/6/1900) akrab dipanggil Babe Palar adalah orang Indonesia yang pertama mengibarkan bendera Merah-Putih di PBB, tepatnya di Halaman Kantor PBB di Lake Succsess New York Amerika Serikat pada 28 September 1950.
Dialah yang memerdekakan Indonesia di forum internasional yakni Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Indonesia lalu diterima dan diakui kemerdekaanya secara de jure dan se facto di PBB dan Indonesia resmi menjadi anggota PBB yang ke 60 hingga kini.
Sementara Bernard Wilhelm Lapian kelahiran Kawangkoan (30/6/1892) salah satu tokoh sentral atas peristiwa heroik merebut dan mengibarkan bendera Merah Putih di Tangsi Militer Belanda di Manado. Dikenal dengan Peristiwa 14 Februari 1946.
Lapian yang beristrikan perempuan asal Tomohon Maria Adriana Pangkey, serta menikah di Tomohon juga menjadi juru damai, bahkan berani mengambil resiko menjaminkan nyatanya hanya demi tercipta sebuah perundingan dengan pimpinan gerilyawan Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan saat menjadi Acting Gubernur Sulawesi. (davyt)