Bupati Wounde: Semua Paslon Punya Potensi, Tapi Juga Harus Punya Nyali
SULUTDAILY|| Sangihe-Penjabat Bupati kabupaten kepulauan Sangihe, Albert Huppy Wounde, SH, MH, menilai empat Paslon Bupati dan wakil Bupati yang akan bertarung pada pilkada 27 November nanti, adalah orang-orang yang memiliki nilai tinggi untuk membangun Sangihe lebih baik kedepan, namun selain punya potensi, seorang pemimpin harus memiliki nyali yang besar, nyali dalam konteks ini bukan hanya sekadar keberanian, tetapi juga kemampuan untuk menghadapi berbagai tantangan dalam memimpin daera yang punya karakter kepulauan dan kawasan perbatasan.
Bahkan menurut pria yang juga menjabat Kepala Biro Hukum Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Tata Laksana di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kemendagri, keempat paslon, nomor urut 1 Jabes Ezar Gaghana-Patras Madonsa (Golkar, Demokrat), nomor urut 2 Michael Thungari-Tendris Bulahari (Nasdem, PKB, Hanura), nomor urut 3 Rinny Tamuntuan-Mario Seliang (PDIP) dan nomor urut 4 Hendrik Manossoh-Remran Sinadia (Gerindra, Perindo), masing-masing memiliki kelebihan dan komitmen membangun daerah.
“Seperti Cabup Jabes Gaghana, dia punya pengalaman bertarung di Pilkada dan pernah menjabat Bupati Sangihe, kali ini berpasangan dengan Patras Madonsa, sosok religius dan budayawan.
Begitu pula Cabup Michael Thungari, figur muda ini kata Albert, juga paham kondisi daerah berkat pengalamannya menjadi pimpinan DPRD Sangihe. Michael yang didampingi Tendris Bulahari, juga punya pengalaman duduk di DPRD Sangihe, sama-sama figur muda yang energik,” urai Wounde, saat ditemui awak media ini di ruang kerjanya Selasa (8/10/2024).
Kemudian Cabup Rinny Tamuntuan, menurut Albert, selain sosok yang paham birokrasi, juga berpengalaman karena pernah dua tahun menjadi Penjabat Bupati Sangihe. Pengalaman Rinny tentunya cukup padu disandingkan dengan figur muda Mario Seliang selaku pengusaha sukses.
Selanjutnya Cabup Hendrik Manossoh, Albert menilai juga punya pengalaman birokrasi dan ditunjang latar belakang seorang akademisi, juga diimbangi pasangannya Remran Sinadia yang juga mantan birokrat dan mantan anggota DPRD di Papua.
“Jadi semua paslon sama-sama punya potensi memimpin Sangihe kedepan, dirinya juga mengaku salud kepada keempat paslon yang sama-sama memiliki optimisme di Pilkada Sangihe kali ini, saya sudah bertemu langsung dengan keempat paslon, dan semua mengaku optimis menang. Optimis itu kan bagus, artinya masing-masing punya konsep jelas dan mengetahui kondisi lapangan,”ujarnya.
Meski begitu, Albert menegaskan selain punya potensi, seorang pemimpin di daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe harus memiliki “nyali” yang besar.
Menurut Albert, nyali dalam konteks ini bukan hanya sekadar keberanian, tetapi juga kemampuan untuk menghadapi berbagai tantangan dalam memimpin daera yang punya karakter kepulauan dan kawasan perbatasan.
“Memimpin Kepulauan Sangihe tidak bisa hanya bermodal keberanian fisik, tapi harus punya kompetensi dan ketegasan dalam membuat keputusan. Nyali yang saya maksud adalah keberanian untuk membawa perubahan yang positif, serta kemampuan untuk menjalankan pemerintahan dengan transparan dan adil,”tegas Albert. (Rc)