Berawal dari Material Bangunan (2)
Laporan: Jeane Rondonuwu – Wartawan Sulutdaily.com
Hampir 90 persen kendaraan dinas di Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bermerek Toyota disuplai oleh PT Hasjrat Abadi. Perusahaan ini bahkan unggul di berbagai tender di Indonesia Timur karena memiliki 273 cabang resmi Toyota. Jual-beli mobil bukanlah bisnis awal mereka.
PT.Hasjrat Abadi adalah perusahaan swasta di Manado, Sulawesi Utara yang bergerak di perdagangan umum. Sebelumnya, perusahaan ini bernama CV Hasjrat Abadi, berdiri 31 Juli 1952 di Jakarta dengan notaris Sie Kwan Djien No. 12 Tahun 1952. Awalnya, perusahaan ini menjual material bangunan berupa semen, besi, tripleks dan lain-lain.
Karena berkembang dengan pesat, CV Hasjrat Abadi berubah menjadi perusahaan perseroan (PT), berdasarkan akte notaris No. 124 Tahun 1956 di Jalan Sisingamangaraja No. 09 Calaca Manado, dengan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia tertanggal 2 November 1981 No. 5/43/13. Di sanan tercatat dua pendiri, yakni Albert Hendrik Palar atas nama Rakhel David dan Willy Lontoh.
Perusahaan ini kemudian sukses sebagai importir plastik, kaca industri, dan alat beserta hasil pertanian. Selama dua dekade berikutnya, PT Hasjrat mengembangkan usahanya untuk memenuhi peluang dan lini baru di pasar dan membentuk citra bisnis utamanya. Produk-produk yang dipasok selama tahun-tahun awal adalah semen, pintu kayu, -alatalat elektronik, serta kendaraan roda empat.
Pada 1965, PT Hasjrat Abadi menjadi distributor eksklusif sepeda motor Yamaha di Manado. Pasar mereka diperluas sampai ke Maluku dan Papua. Pada 1979, kerjasama dengan Toyota dimulai. Di tahun yang sama, PT Hasjrat mendirikan mitra layanan purna jual, yakni CV Kombos di Manado. Pendirian perusahaan ini bertujuan melengkapi fasilitas penjualan. Kini, dengan jumlah staf lebih dari 2.200, PT Hasjrat Abadi memfokuskan bisnisnya dalam penjualan kendaraan, servis, dan pembiayaan.
Kepala Seksi Umum PT Hasjrat Abadi Cabang Manado, Novi Koba, mengatakan saat ini perusahaannya turut menyediakan produk inovasi seperti Yamaha Outboard Motor (motor tempel), distribusi ban Dunlock, distribusi traktor tangan Yanmar, seng Mitico dan seng Alduron. Produk-produk ini mendampingi penjualan utama mereka, yakni produk-produk merk Toyota dan Yamaha.
Mereka juga memiliki PT Hasjrat Multifinance (HMF) yang mengurusi pembiayaan produk-produk PT Hasjrat. HMF juga melayani jasa pemberian saran sampai pada analisa spesifik pembiayaan setiap produk, serta paket kompetitif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang akan melakukan pembelian kendaraan secara efisien dan mudah. “HMF mulai beroperasi pada 1995, dan membuka kantor di hampir semua outlet penjualan kami,” kata Novi
Dilihat dari kegiatannya, kantor PT Hasjrat Abadi di Manado merupakan cabang terbesar. Itu sebabnya PT Hasjrat Abadi cabang Manado merupakan induk dari hampir seluruh kantor cabang di Indonesia Timur. PT Hasjrat Abadi juga mempunyai beberapa anak perusahaan, antara lain PT Perkonsuma yang bergerak di bidang Kontraktor, CV Combos yang bergerak di bidang service mobil, PT. Samudera Purnablie Abadi yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan, CV. Yosparine, CV Harpa, CV Autonusa, CV Hasjrat Multifinance dan PT Mauru Permata Abadi.
Tender Kendaraan Dinas
Tender kendaraan dinas pemerintah merupakan salah satu target penjualan PT Hasjrat, khususnya dengan merek Toyota. Untuk memuluskan target ini, manajemen PT Hasjrat Abadi terus melakukan terobosan sebagai distributor eksklusif Toyota dan Yamaha, di sebelas provinsi kawasan Indonesia bagian Tengah dan Timur, termasuk Provinsi Sulawesi Utara.
Pelayanan yang prima melalui perawatan purnajual, pemeriksaan kendaraan bermotor, tune up, dan pemeliharaan kendaraan pelanggan menjadi fokus utama bisnis mereka. Mekanik yang terlatih sesuai dengan standar Toyota dan Yamaha, dengan bengkel khusus dilengkapi untuk melayani konsumen secara komputerisasi. Mereka juga selalu mempergunakan suku cadang Toyota dan yamaha asli, dan menjamin ketersediaan, serta ketepatan waktu pengiriman suku cadang.
‘’PT Hasjrat Abadi ahli dalam semua produknya mengikuti standar Toyota dan Yamaha, sehingga memungkinkan mereka untuk merespons kebutuhan pelanggan secara cepat dan akurat. Fasilitas penjualan dan service terpadu kami adalah modern, dengan akses ke lokakarya berteknologi tinggi,” kata Christian Ferry Taroreh, staf marketing Showroom Toyota Cabang Tendean.
Mereka juga mengklaim sebagai yang terbaik. “Ini yang menyebakan hampir dalam setiap tender kendaraan dinas di pemerintah dimenangkan oleh PT Hasjrat Abadi. Bagi kami untuk pelanggan, proses memilih dan membeli adalah bagian yang menyenangkan dengan menawarkan layanan yang cepat, pilihan pembiayaan disesesuaikan, harga yang kompetitif sesuai kebutuhan pelanggan,’’ Ferry menambahkan.
Pada 2016, PT Hasjrat Abadi memenangi tender mobil dinas Ketua DPRD Sulawesi Utara dan pengadaan 3 unit minibus Hiace comutter. Pada 2017 ini, mereka berhasil memenangi tender mobil dinas Wakil Gubernur Sulut. Di perhelatan tender kendaraan dinas se-Indonesia Timur, PT Hasjrat Abadi juga tak terkalahkan. Seperti di Halmahera Utara, Gorontalo, Tobelo, Papua dan provinsi lainnya.
Juara Layanan Purnajual
Ketua Indonesian Offroad Federation (IOF) Sulawesi Utara, Harley Alfredo Benfica Mangindaan, menceritakan pengalamannya terkait dengan kendaraan dinas saat menjabat sebagai Wakil Walikota Manado periode 2010-2015. “Saya ingin mobil dinas Jeep Rubicon, tapi tidak bisa karena memang saat itu Pemerintah Kota Manado sudah menyiapkan mobil merek Toyota. Alasan mereka, Toyota telah memenuhi semua standar pengadaan proyek kendaraan dinas,’’ kata pria yang akrab disapa Ai itu.
Bagi Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Sulawesi Utara ini, tingkat kenyamanan dan kepuasan menggunakan Toyota sebenarnya biasa-biasa saja, mau tak mau harus dipakai. Mobil-mobil dinas itu sudah dianggarkan dan semua prosesnya diserahkan pada instansi terkait. “Dari pengamatan saya, Toyota itu berada pada kelas menengah, dan sebenarnya dari harganya sama dengan merek lain yang kelas premium juga. Tapi sayang, merek ini kurang dipakai oleh pejabat,” kata Ai.
Ia melanjutkan, proyek pengadaan mobil dinas tidak hanya melihat dari sisi kenyamanan kendaraan. Tiap tender juga harus menilik dari kesiapan fasilitas purnajualnya. Soal agen tunggal pemegang merek (ATPM) memiliki infrastruktur yang mumpuni di Sulawesi Utara. Terkait dengan ini, Ai menganggap Toyota adalah yang terbaik.
“Selain itu, keseragaman dari seluruh daerah (Kabupaten dan Kota) juga berpengaruh bagi panitia tender. Kok di daerah ini ada merek lain yang menang. Padahal sudah teropini merek Toyota yang terbaik saat ini. Nanti akan berpengaruh pada pemeriksaan BPK,” kata pria pengagum mobil jenis jeep ini.
Kecintaan mereka terhadap Toyota juga sudah berjalan sejak lama. Gubernur Sulawesi Utara saat masih dijabat E.E. Mangindaan pada periode 1995-2000, mobil dinas di Pemprov Sulut tak hanya merek Toyota, tetapi ada Suzuki, Daihatsu dan lainnya. “Tapi gubernurnya tetap pake merek Toyota. Saat Gubernur berikutnya juga menggunakan Toyota,” ujarnya. ***