BEI, KPEI dan OJK ‘Ngobrol Santai’ tentang Pasar Modal dengan Jurnalis Sulut
SULUTDAILY|| Manado- Sulawesi Utara menjadi tempat Sosialisasi Edukasi Pasar Modal Terpadu Tahun 2022 Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) yang dirangkaian dengan HUT Pasar Modal ke 45 pada 25-27 Agustus 2022. Ragam kegiatan dilaksanakan di daerah Nyiur melambai ini, diantaranya ‘Media Gathering, Ngobrol Santai Bareng Wartawan’ pada Kamis, (25/08/2022) di Meeting Rooms Fourpoint Hotel Lt. 5.
Kepala Departemen Pengawas Pasar Modal 1A OJK Luthfi Zain Fuady dalam pemaparannya menyampaikan perkembangan pasar modal 5 tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan positif setelah mengalami Pandemi Covid-19.
” Pada 24 Maret 2020, IHSG berada pada posisi terendah yakni 3.937,63 dan ICBI 263,84 dan saat ini per 21 April 2022 IHSG naik menjadi 7.276,19 dan ICBI per 18 Agustus naik menjadi 336,40,’’ kata Luthfi.
Ia juga mengungkapkan jumlah Investor pasar modal di Indonesia 5 tahun lalu baru mencapai 1,2 juta dan saat ini meningkat menjadi 9,5 juta. ‘Lebih dari 50 persen dari investor ini adalah kaum milenial dibawah umum 30 tahun,’ ujarnya.
OJK berkomitmen dalam berbagai kebijakannya selalu berupaya menjaga stabilitas pasar modal dan mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN) .
‘’ Mendukung PEN, OJK melakukan kebijakan merespon dampak Covid-19, pengembangan UMKM, peningkatan supply, peningkatan jumlah investor dan keuangan berkelanjutan,’’ jelas Luthfi.
I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia menyampaikan sejak 2018-2021 Indonesia selalu mengungguli Thailand serta Singapura dalam pencatatan perusahaan baru di bursa efek.
Tercatat pada 2018 terdapat 57 perusahaan baru di BEI, pada 2019 terdapat 56 perusahaan, pada 2020 terdapat 51 perusahaan, dan pada 2021 sebanyak 54 perusahaan.
Dan per 23 Agustus 2022 terdapat 23 perusahaan. Indonesia juga masih menjadi negara dengan IPO tertinggi di ASEAN.
“Jika dibandingkan dengan bursa ASEAN , Indonesia masih menjadi bursa dengan IPO terbanyak di ASEAN dalam 4 tahun berturut-turut sejak 2018,” katanya.
Ia juga menjelaskan kondisi ini didukung oleh keberhasilan Indonesia mengendalikan covid 19 dan menjadi #top5 negara yang berhasil melakukan vaksinasi, APBN surplus 106 miliar, inflasi terkendali di 4,9 persen, pertumbuhan ekonomi positif 5,4 persen pada kuartal II 2022.
Sementara itu, Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia ( KPEI) Antonius Herman Azwar menyampaikan dimomen HUT Ke-45 Pasar Modal Indonesia, Self Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengalokasikan seluruh pendapatan dari fee transaksi Bursa dan fee jasa kustodian sentral pada 9 Agustus 2022, untuk dana kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).
Antonius yang juga adalah Ketua Panitia HUT Pasar Modal Indonesia ke-45 menjelaskan peringatan 45 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia mengusung tema “Menuju Ekonomi Stabil, Tangguh, dan Berkelanjutan” telah digelar pada 10 Agustus 2022 lalu.
‘’ Kegiatan di Manado ini merupakan awal dari rangkaian kegiatan yang sudah disiapkan panitia,’’ujarnya.
Media Gathering yang dipandu moderator Yan Iswara Rosya, Deputi Direktur Pengawasan LJK OJK Sulutgomalut diakhiri dengan dua sesi tanya jawab. Hadir juga dalam kegiatan tersebut Kepala OJK Sulutgomalut Winter Marbun (Jr)