Bantah Dirinya di Polisikan, kini RT Mengakui Masih Dalam Tahap Penelusuran
Foto Ilustrasi
SULUTDAILY||Bitung-Oknum pejabat berinisial RT di salah satu kecamatan di Kota Bitung yang diduga melalukan KDRT kepada isterinya sehingga sang isteri melaporkannya ke pihak kepolisian, membantah jika terjadi pemukulan seperti yang diberitakan beberapa media.
Dari pemberitaan awal sulutdaily.com, RT mengaku bahwa dirinya tidak dilaporkan ke pihak kepolisian terkait KDRT terhadap isterinya yang berinisial VM,
“Info dari mana saya dilaporkan, saya sedang bersama isteri di pengucapan Manado. Mungkin laporan itu salah,” kata RT.
Namun dari hasil konfirmasi kepada pihak kepolisian yakni Kapolres dan Kasat Reskrim Polres Bitung. Mereka membenarkan akan laporan tersebut, bahwa memang ada laporan masuk di SPKT terkait KDRT.
Setelah membaca beberapa media online terkait kasus KDRT, Oknum pejabat pemkot Bitung tersebut marah-marah karena dalam pemberitaan dirinya telah melakukan tindak pidana KDRT lewat pesan whatsapp kepada wartawan,
“Tidak ada namanya pemukulan atau KDRT, ini semua masih dalam tahap penelusuran akan kebenarannya. Dan faktanya tidak seperti yang dikabarkan,” kata RT sambil menambahkan silahkan tanya langsung kepada yang bersangkutan.
Mundur sedikit pada pemberitaan awal dimana RT tidak mengakui saat ditanya dirinya telah dilaporkan ke pihak kepolisian terkait KDRT, kini RT mengakui bahwa kasus ini masih dalam tahap penelusuran akan kebenarannya,
VM yang adalah pelapor melalui pesan whatsapp mengatakan bahwa laporan tersebut hanya untuk menakuti RT,
“Tolong beritahu teman-teman wartawan, bahwa saya tidak mengalami luka atau memar dibagian wajah, kepala dan tubuh. Saya hanya ingin menakut-nakuti RT saja, tak disangka akan seperti ini, Saya sudah bertekad akan mencabut laporan tersebut di Polres Bitung,” kata VM.
(romo)