Bandara Miangas Segera di Resmikan Jokowi
SULUTDAILY|| Manado- Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budhi Karya Sumadi dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE menjajaki kerjasama tentang pengembangan dan pembangunan bandara udara Miangas (Kabupaten Talaud) dan Bandara Udara Sam Ratulangi Manado serta Pelabuhan Bitung di Provinsi Sulawesi Utara Rabu (05/10/2016).
Dalam sambutanya Menhub mengatakan Sulawesi Utara akan menjadi Provinsi yang maju karena sejak menjabat Agustus lalu keinginan saya datang ke Sulut. “Sudah ada pembicaraan Bapak Olly dengan Presiden Joko Widodo karena telah berhasil mendatangkan 23 ribu wisatawan mancanegara dan Sulut menjadi contoh yang baik di indonesia,” kata Sumadi.
Mengenai Miangas adalah impian besar dari pak Jokowi bahwa pulau-pulau terluar harus mempunyai kesejanteraan yang sama dengan pulau pulau yang lain. ” Karena itu saya sudah lapor bapak Presiden, dan rencananya Presiden akan datang langsung meresmikan langsung bandara Miangas , dengan sendirinya Miangas akan menjadi bandara terluar di utara NKRI,” janji Sumadi
Bandara Miangas sendiri mulai dibangun sejak tahun 2012, dengan menargetkan pesawat jenis ATR 72 dapat beroperasi sebelum peresmian bandara pada 13 Oktober 2016 nanti.
Menhub menjelaskan saat ini bandara sudah 90 persen rampung. Tinggal penyelesaian perumahan karyawan, sehingga dalam waktu dekat dapat dioperasikan. Menhub akan menambah investasi sekitar Rp 100 miliar untuk perbaikan Bandara Miangas ini. “Masyarakat sangat membutuhkan (bandara) ini. Kita merencanakan dalam waktu dekat ini akan mengoperasikan sebelumnya direncanakan 2017 kita laksanakan 2016, dan bandara ini akan langsung diresmikan oleh Presiden, namun belum ditentukan apakah akan dilaksanakan di sini atau di tempat yang lain,” jelas Budi.
Disisi lain Gubernur mengatakan Miangas sebagai salah satu pulau terluar di Sulawesi Utara memiliki potensi Perikanan dan Pariwisata yang sangat menjanjikan, apalagi adanya festival Manee yang merupakan kalender tahunan menunjang pariwisata di pulau Porodisa (sebutan Kabupaten Talaud) dimana masyarakat menangkap ikan tidak perlu menggunakan perahu, akan tetapi ikan yang ada di laut berkumpul dipinggir pantai dan masyarakat langsung menangkapmya dengan tangan kosong. ”Festival ini biasanya berlangsung pada setiap bulan Mei, sembari menanbahkan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pujiastuti pernah mengikuti langsung festival ini,” kata Dondokambey.
Sementara dari segi infrastruktur pendukung pariwisata Gubernur menjelaskan direncanakan tahun depan Sulut bahkan ketambahan 500 kamar hotel melalui pembangunan hotel bintang 3 dan 4 di Likupang. “Yang paling utama kita sudah persiapkan daerah wisata baru di Likupang lewat wisata alam pantai yang diproyeksikan untuk menjadi kawasan wisata favorit ke dua setelah bunaken”, ujarnya. (Jr/humas)