Asisten I Arnold Mokosolang Motivasi Paskibraka Mitra 2022

SULUTDAILY|| Ratahan – Bupati James Sumendap melalui Asisten I Bidang Pemeritahan Arnold Mokosolang, memberikan arahan sekaligus motivasi 32 siswa siswi yang tergabung dalam pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2022.
Dikatakan Arnold, 32 pelajar tingkat SMA/SMK yang terpilih dari sejumlah sekolah yang ada di 12 kecamatan se-Mitra, adalah yang terbaik karena berhasil lolos dari serangkaian tes anggota Paskibraka.
“Sebuah kebanggaan bagi adik-adik yang lolos. Banyak yang ingin menjadi Paskibraka namun kalianlah yang terbaik yang telah terpilih. Karena itu kerjakan amanah ini dengan penuh tanggung jawab,” tegas Arnold saat membuka Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Paskibraka Mitra 2022 di Lapangan Ompi Ratahan, Minggu (7/8/2022).
Mantan Kadis PMD ini juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Dispora, tim seleksi dan jajaran pelatih Paskibraka atas kerja-kerja yang sudah dilaksanakan mulai dari tahap seleksi sampai pada hari pelaksaan upacara kemerdekaan 17 Agustus 2022 mendatang.
Sementara itu, Kadispora Mitra Sartje Taogan menjelaskan, Diklat yang akan dilalui Paskibraka diharapkan akan membentuk pola pikir, sikap dan perilaku tiap anggota Paskibraka karena harus mematuhi instruksi dari pelatih.
“Selain mendapat bekal latihan fisik, juga diajarkan tentang kebhinekaan, keragaman, dan kemajemukan dari anggota yang memiliki perbedaan latar belakang sosial dan budaya,” sambungnya.
Taogan yang didampingi Sekdis Nolly Ratela menyatakan anggota Paskibraka tidak hanya bertugas saat upacara bendera maupun kegiatan upacara kenegaraan lainnya. Lebih dari itu, anggota Paskibraka dituntut menjadi sosok yang teladan di lingkungan masing-masing.
Anggota Paskibraka juga harus memiliki kepekaan sosial dalam lingkungannya. Nilai-nilai positif yang diajarkan selama pelatihan hendaknya dapat selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Anggota Paskibraka akan menjalani pendidikan dan karantina dengan pengawasan dari Dispora dan dilatih oleh TNI, Kepolisian serta Purna Paskibraka selama sepekan. Selama menjalani karantina, anggota Paskibraka digembleng fisiknya, mendapatkan pendalaman materi baris berbaris, dan wawasan kebangsaan.
Untuk pembagian regu Paskibraka pada saat upacara bendera didasarkan penilaian selama menjalani pendidikan dan pelatihan (Diklat). “Tim pelatih yang berhak menentukan siapa saja yang akan menjadi tim 8, tim 45, dan tim 17,” terangnya. (***)