Marry Hembuskan Nafas Terakhir di Batu Putih
SULUTDAILY||Bitung-Marry (Buaya) akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di kolam penampungan air untuk kebakaran hutan dan lahan milik Manggala Agni yang berada di kelurahan Batu Putih, kecamatan Ranowulu, mota Bitung pada hari Minggu (20/01/2019).
Buaya sepanjang 4,4 meter dengan bobot 300 kg ini ditemukan sudah dalam keadaan lemas oleh anggota piket yang memantau aktivitas dari Marry pada hari Minggu,
“Anggota saya hanya memantau ativitas dari Marry, dan saya dikabarkan kalau Buaya tersebut sudah tidak agresif seperti biasanya. Untuk kematian Marry sendiri saya tidak dapat memastikan kapan dan apa penyebabnya, untuk lebih jelas bisa tanya langsung ke pihak KSDA dan PPS Tasik Oki.” kata Kadaops Manggala Agni Hambali Mokoagouw kepada wartawan saat di konfirmasi pada hari Senin (21/01/2019).
Sementara itu, Kepala seksi KSDA kota Bitung Yakub Ambagau saat di konfirmasi akan kematian Marry mengaku Marry sudah mati dan sudah dilakukan otopsi.
“Marry ditemukan sudah tidak bernyawa pada hari Minggu pagi, dan sudah dilakukan otopsi oleh PPS Tasik Oki bersama Polres Tomohon untuk mengetahui penyebab kematian Marry pada hari ini, Senin (21/01/2019).” jelas Yakub.
Dia juga mengatakan, untuk kematian dari Marry sendiri dirinya belum bisa menjelaskan penyebabnya.
“Kematian Marry tidak bisa saya katakan, karena yang lebih berwenang memberikan keterangan tersebut dari pihakn PPS Tasik Oki dan pihak Kopolisian Polres Tomohon,” tambah Yakub.
Manager PPS Tasik Oki Billy Gustafianto Lolowang saat di konfirmasi via Whatsapp dan telepon dengan nomor 08529991xxxx oleh wartawan sulutdaily.com, akan penyebab kematian Marry belum bisa dihubungi sampai berita ini diturunkan.
(romo)