Pencarian Bocah Hilang di Pantai Mega Mas Terus Dilakukan

Bunda Paula Datangi Posko Beri Bantuan
SULUTTDAILY|| Manado-Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Manado, Prof DR Julyeta P.A Lumentut Runtuwene meski ditengah kesibukkannya sebagai istri Walikota Manado dan juga sebagai Rektor Universitas Manado (Unima) di Tondano, namun sepertinya tak ingin melihat keluarga korban hilang di tepi pantai kawasan Mega Mas terus bersedih dan meratapi dua bocah laki-laki yang hingga saat ini belum ditemukan.

Bunda Paula panggilan akrab istri tercinta Walikota DR G.S Vicky Lumentut ini selain datang memberikan dukungan doa dan moril bagi keluarga korban. Juga terlebih khusus datang memberikan bantuan biaya operasional (bahan bakar), hingga menyediakan stok makanan bagi puluhan Tim Gabungan yang bertugas mencari dua bocah hilang lainnya yakni Yohanis Pangemanan (12) dan Renold Kawulusan (10).

Sandi Lamia (8),salah satu korban yang ditemukan sudah meninggal dan telah dikebumikan

Sandi Lamia (8),salah satu korban yang ditemukan sudah meninggal dan telah dikebumikan

Sedangkan korban bocah lainnya yang berhasil ditemukan namun sudah meninggal dunia, yakni Sandi Lamia (8) dan telah diambil pihak keluarga untuk dikebumikan. Saat melakukan peninjauan lokasi, Bunda Paula disela-sela pembicaraan dengan pimpinan operasi F Yahya dari BASARNAS dan Mayor M Purba (Danramil Karombasan) sebagai pimpinan posko, memberikan apresiasi kepada semua yang telah terlibat dalam upaya pencarian korban tenggelam tersebut.

“Saya atas nama Ketua PMI Kota Manado dan atas Tim Penggerak PKK Kota Manado, memberi apresiasi kepada semua TIM SAR Gabungan, baik organisasi pemerintah maupun organisasi kemanusiaan swasta lainnya. Kiranya kita diberikan kekuatan selalu, dalam aksi kemanusiaan ini,” ujar Bunda Paula.

Sebagai Ketua PMI Kota Manado, kami akan upayakan dan membantu Tim SAR Gabungan. Untuk mendukung logistik dan kebutuhan Bahan Bakar, bagi perahu karet dan speedboat yang akan beroperasi selama masa pencarian.

“Semua daya upaya, waktu dan pemberian diri dari semua relawan, adalah modal bahwa persatuan dan rasa kemanusiaan kita sangat tinggi. Biarlah kepedulian saudara – saudara menjadi tauladan bagi generasi muda lainnya, dan yang terpenting lagi. Waktu yang saudara saudara keluarkan, kiranya akan menjadi obat penghibur bagi keluarga korban. Dan saya berharap, keluarga korban untuk terus berdoa agar dua bocah ini bisa ditemukan. Serta bagi Tim Gabungan untuk bisa menjaga kondisi kesehatan dan keselamatan diri,” pinta Bunda Paula yang turut didampingi Koordinator PMI Kota Manado Glendy Lumingkewas SH.

Seperti diketahui bersama pada Minggu (05/02/2017) sore, tiga bocah warga Bumi Beringin Kecamatan Wenang ini diketahui asik mandi di muara Sungai Sario tepatnya jembatan antara Mantos dan Mega Mas. Namun tanpa disadari, ancaman ombak pantai yang begitu ganas saat itu rupanya menyeret ketiganya hingga hilang. Sedikit beruntung bocah Sandi Lamia berhasil ditemukan beberapa jam kemudian meski sudah merenggang nyawa, namun bocah Yohanis Pangemanan dan Renold Kawulusan hingga saat ini dinyatakan hilang dan dalam pencarian tim gabungan.(Jr/Hm)

TAGS
Share This