Banjir dan Longsor di Manado, Satu Korban Tewas
SULUTDAILY|| Manado- Cuaca ekstrim yang ditandai hujan lebat dan angin kencang yang melanda sebagian besar wilayah Kota Manado sejak Rabu (20/01/2016) hingga Kamis (21/01/2016) mengakibatkan berbagai dampak, mulai dari genangan air di sejumlah titik, pohon tumbang, longsor hingga bencana kebakaran . Seperti yang terjadi di Sario Kota Baru, Perumahan Citra Land, Stadioan Klabat, Pakowa, Taas dan Tikala menunjukan pergerakan air yang cukup signifikan bahkan disejumlah tempat terjadi genangan air yang cukup tinggi.
Sementara itu, pohon tumbang terjadi di kompleks Fakultas Peternakan Unsrat Manado dan di Jl Pomorow Tingkulu. Di dua lokasi ini pohon beringin yang berumur cukup tua, tumbang dari bagian akar dan membuat kondisi jalan menjadi macet. Beruntung aparat kelurahan dan dibantu warga bertindak cepat membersihkan ruas jalan dari bagian pohan yang tumbang. Di Pakowa, Batu Kota dan Wanea terjadi tanah longsor dan mengakibatkan seorang Warga Batu Kota, Malalayang tewas tertimbun tanah longsor.
Untuk mengantisipasi kondisi cuaca ekstrim tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrim, pukul 10.20 – 14.00 berpotensi terjadinya hujan sedang lebat di Kota Manado, Kota Tomohon, Kab. Minahasa, Kab. Minahasa Selatan, dan Kab. Minahasa Tenggara.
Penjabat Walikota Manado, Roy Roring saat berada Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di Jakarta membatalkan beberapa agenda kedinasan di luar daerah yang telah terjadwal dan memutuskan untuk kembali ke Manado secepatnya dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban meninggal dunia.
“Saya sudah menerima laporan ada korban meninggal akibat tanah longsor di Kelurahan Batu Kota atas nama Fredy Tengker, 61 tahun, warga Kelurahan Batu Kota Lingkungan VIII, hari ini Kamis (21/01) sekitar pukul 08.00 meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor. Menurut informasi, korban sementara menimba air di lahan perkebunan, kemudian terjadi tanah longsor yang langsung menimpa korban dan dinyatakan sudah meninggal dunia setelah dievakuasi aparat yang dibantu warga. Atas nama pribadi, keluarga Roring Lumanauw, serta selaku Penjabat Walikota yang mewakili seluruh jajaran pemerintah kota, saya sampaikan turut berdukacita dan bersimpati terhadap keluarga atas peristiwa yang telah terjadi,” ujar Roring. (Jr)