Charin Wagiu, Si Nona Wioi Penakluk Tanjakan Ratatotok

SULUTDAILY|| Ratatotok – Di tengah hiruk-pikuk sorak penonton dan deru mesin yang menggema di kawasan tanjakan ekstrem Ratatotok Trail Adventure Hard Endure 2025, seorang gadis muda asal Desa Wioi mencuri perhatian.
Namanya Charin Christina Chantika Wagiu, kelahiran tahun 2005, putri dari pasangan Christian Wagiu dan Charla Tangkuman, yang pada 15 November 2025 resmi keluar sebagai jawara tanjakan kategori perempuan.
Tidak banyak gadis seusianya yang berani menaklukkan rute trail penuh tantangan. Namun bagi Charin, lintasan bebatuan dan tanjakan curam sudah seperti panggung tempat ia mengekspresikan keberanian. Sejak beberapa tahun terakhir, ia telah malang melintang mengikuti ajang trail adventure di berbagai daerah, baik di Provinsi Sulawesi Utara maupun luar provinsi.
Ketika tiba gilirannya untuk menguji motor di tanjakan berhadiah itu, sorot mata puluhan penonton tertuju padanya. Dengan teknik yang matang, ketenangan, dan keberanian yang tidak terbantahkan, Charin melesat naik, menaklukkan kemiringan yang membuat banyak peserta lain kewalahan. Tepuk tangan pun pecah ketika ia mencapai puncak tanpa ragu dan membuktikan diri sebagai yang terbaik.
“Terima kasih kepada orang tua serta keluarga yang terus mendukung saya menyalurkan setiap hobi saya,” ungkap Charin dengan senyum bangga. Selain di dunia trail, ia juga dikenal sebagai salah satu atlet Volleyball Minahasa Tenggara, menambah daftar bakat yang ia miliki.
Meski dikenal pemberani di lintasan, sehari-hari Charin merupakan pribadi lembut, penurut, dan sangat berbakti pada orang tua. Cita-citanya pun tak main-main, menjadi anggota TNI. Profesi yang menurutnya paling mewakili disiplin, keberanian, dan pengabdian.
“Saya memang menyukai tantangan dan selalu bersyukur kepada Tuhan karena boleh menyalurkan hobi dalam kegiatan yang positif,” katanya. Ia juga mengungkapkan betapa bahagianya mendapat dukungan penuh dari keluarga.
Ada momen istimewa yang membuat kemenangan tahun ini terasa lebih hangat. Sang tante, Minda Tangkuman, jauh-jauh datang dari Amerika hanya untuk menyaksikan langsung aksi keponakannya.
Dengan kemenangan ini, Charin bukan hanya membawa pulang gelar juara, tetapi juga inspirasi bahwa perempuan muda pun mampu mengukir prestasi di arena yang identik dengan keberanian dan kekuatan fisik. Dari Desa Wioi, seorang gadis terus membuktikan bahwa mimpi dan nyali adalah kombinasi paling tajam untuk menaklukkan rintangan apa pun, termasuk tanjakan paling ekstrem Ratatotok.
Ke depan, publik pasti akan mendengar lebih banyak lagi tentang Charin Wagiu, si Nona Wioi, penakluk tanjakan, dan calon bintang masa depan olahraga ekstrem Sulawesi Utara. (***)


