Ubah Pola Ibadah Pranatal, Jemaat ini ke Panti Asuhan

Ubah Pola Ibadah Pranatal, Jemaat ini ke Panti Asuhan

SULUTDAILY||Tomohon – Ibadah pranatal bagi sebagian besar umat Kristen di Sulawesi Utara mulai ramai dilaksanakan sejak awal Desember ini. Berbagai kelompok jemaat, rukun, organisasi melaksanakannya dengan pola yang sama yakni ibadah bersama diakhiri dengan pesta makan-minum. Namun kelompok jemaat yang satu ini mengubah pola seperti itu.

Adalah jemaat Kolom 1 GMIM Bukit Karmel Kakenturan Dua Wilayah Bitung 1, dibawah pimpinan Pnt. Drs. Sem Muhaling dan Sym. Treisye Tinamberan-Wowor, SPsi, memboyong limapuluhan anggota jemaatnya untuk mengalihkan pola ibadah di tempat dengan berbagai pernak-pernik natal dan pesta makan-minum dengan cara beranjangsana ke Panti Asuhan Nasaret Tomohon, Minggu (11/12/2016).
“Kami mengubah pola ibadah pranatal dengan lebih peduli kepada saudara-saudara dan anak-anak kita yang ada di sini, agar mereka juga bisa menikmati suka-cita natal, ” kata Muhaling dalam penyampaian ucapan terima kasih usai ibadah. “Selama ini kita hanya ditawari rutinitas yang membosankan, karena selama 3 minggu setiap hari di bulan Desember harus menghadiri undangan ibadah pranatal, di berbagai kelompok dan organisasi. Akibatnya, perayaan terkesan hambar dan tidak menarik karena polanya sama. Jadi kita ubah pola itu sehingga diharapkan ini langkah awal dan tahun berikut diharapkan akan dilaksanakan lagi,” tambahnya.
Ibadah pranatal anjangsana ini dilayani oleh Pdt. Joice Ombuh-Sampouw, STh dengan mengambl bacaan Alkitab dari Yohane 3:16. Dalam khotbahnya, pendeta pelayanan di jemaat Bukit Karmel Kakenturan Dua ini merasa terkesan dengan pola baru ibdah pranatal tersebut. Karena itu ia berharap pada tahun-tahun mendatang ada kelompok jemaat atau organisasi yang akan mengikuti pola ini.
Usai ibadah, Pnt. Semuel Muhaling dan Syamas Treisye Tinamberan-Wowor memberikan secara simbolis diakonia natal ke panti asuhan, berupa beras, gula, minyak goreng, mie instan dan lain-lain. “Tidak ada pesta makan-minum karena biaya untuk itu telah dialihkan menjadi diakonia natal sehingga perayaan ini benar-benar penuh kesederhanaan,” kata Muhaling. (*sm)

 

TAGS
Share This