Yakin Menang, TKD Prabowo-Gibran Target Raup 60 Persen Suara di Mitra

SULUTDAILY|| Ratahan – Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Tonny Hendrik Lasut ST, sangat yakin pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung Koalisi Indonesia Maji (KIM) bisa menang satu putaran pada Pemilu 14 Februari 2024.
“Kami optimis menang satu putaran. Dan untuk perolehan suara di Kabupaten Minahasa Tenggara target kami menang 60 persen,” kata Tonny Hendrik Lasut usai rapat konsolidasi tim kampanye daerah di Pantai Lakban Ratatotok, Jumat (12/1/2024).
Diungkapkan THL sapaan akrab Wakil Ketua DPRD Mitra ini, keyakinan Prabowo-Gibran menang satu putaran semakin menguat karena TKN dan TKD di seluruh Indonesia secara masif terus bergerak mengkampanyekan Prabowo-Gibran, termasuk menyampaikan visi misi dan program untuk Indonesia maju. Ditambah lagi dengan capaian pasca debat capres, dimana elektabilitas Prabowo-Gibran terus meroket.
“Kami yakin dengan mesin yang dimiliki akan masif melakukan pergerakan menyampaikan kebaikan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo-Gibran di masyarakat. Kita punya tim yang solid, salah satunya mesin partai di Koalisi Indonesia Maju yang kuat khususnya di Minahasa Tenggara,” ungkap THL.
Lanjut, Ketua DPD II Partai Golkar Mitra ini mengajak seluruh kekuatan KIM baik itu tim, relawan, simpatisan hingga masyarakat pendukung pasangan calon nomor urut 2 di Mitra, totalitas bekerja untuk mengantarkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia 2024-2029.
Tugas penting lainnya sambung THL, semua partai pengusung Prabowo-Gibran di Kabupaten Mitra telah menginstruksikan kepada semua calon legislatif dan kader partai untuk mengawasi bahkan mendokumentasikan setiap kegiatan aparat pemerintah, yang kemungkinan melakukan perbuatan atau tindakan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap calon presiden dan calon legislatif dari partai tertentu
“Semua caleg dan kader partai diperintahkan membuat rekaman video setiap kegiatan atau sambutan-sambutan mulai dari pejabat bupati, ASN, hukum tua, perangkat desa dan BPD. Langkah ini kami ambil karena adanya dugaaan pemenangan bagi capres dan caleg partai tertentu yang dilakukan secara terstruktur dan masif,” tukasnya. (***)