
Waspada Fenomena ‘Teman Makan Teman’ alias Teman Selingkuhi Pasangan Kita
SULUTDAILY, Manado – Banyak perceraian dan masalah rumah tangga terjadi karena hadirnya pihak ketiga. Nah, apesnya lagi kalau pihak ketiga itu ternyata teman kita sendiri atau teman dari pasangan kita yang otomatis sudah menjadi teman kita.
Tidak mau dikhianati teman, yukk kenali dan waspadai teman atau sahabat kita yang berpotensi merusak pasangan kita. Percayalah teman yang baik tidak ‘mencoba-coba’ apalagi melanggar batasan-batasan hubungan yang seharusnya.
- Teman yang sering mengirim pesan bahkan teleponan dengan pasangan kita di tengah malam padahal pesan itu bisa disampaikan di waktu yang lain dan bukan pesan yang mendadak harus dikirim. Bukan hanya satu atau duka kali tetapi terlalu sering.
Hal yang buruk akan terjadi jika pasangan anda berbalasan pesan sampai mulai senyum-senyum sendiri dan terjadi curhat masalah pribadi dibalik chat soal pekerjaan (ingat suami/ istri orang bukan tempat curhat lu.. apalagi lawan jenis.. tau diri dong).
- Pasangan harus menghapus pesan chat dengan temannya/ atau teman kita.
Jika chat dengan temannya ataupun teman kita (yang sudah menjadi teman pasangan kita) tidak dihapus tentu kita dapat melihat dan ‘mengontrol’ apa percakapan mereka. Nah, kalau sudah dihapus tentu sebaliknya. Berani karena benar takut karena salah. Sebenarnya sangat mudah menilai teman ‘ganjen’, suka ‘coba-coba’ sama pasangan kita, atau teman tersebut sedang komunikasi sewajarnya dari caranya chat personal kepada pasangan kita.
Hal yang fatal jika pasangan mulai membuat pola kunci ponselnya. Namanya sudah suami dan istri sah berarti menjadi satu roh harusnya wajar jika ada saling kontrol di ponsel terutama aplikasi chat dan media sosial di zaman now.
Intinya hubungan pernikahan akan langgeng jika ada komunikasi yang baik dan keterbukaan. Jika perlu teman yang ‘ganjen’ itu dijadikan bahan candaan saja di rumah dan alangkah bijaksananya jika pasangan kita justru menceritakan terlebih dahulu kepada kita betapa sahabatnya itu ‘ingin mencari perhatiannya’ namun ia sudah tahu jurus menghindarinya.
- Kehidupan seksual Anda berubah drastis
Jika pasangan tidak lagi tertarik berhubungan seksual dengan Anda seperti dulu, dan tidak ada penjelasan yang jelas, itu berarti ia telah menemukan pelepasan emosi yang lain. Walau mungkin banyak alasan lain tentang hal ini, seperti ketika sedang stres dan banyak pikiran, mungkin pasangan tidak memiliki keinginan untuk hal yang satu ini. Namun jika pasangan sering menolak dan disertai dengan tanda-tanda yang lainnya, Anda perlu curiga dan mencari solusinya.
- Ia membicarakan persoalan personal kepada orang lain, bukan dengan Anda
Jika pasangan Anda mengeluh tentang permasalahan pekerjaan, namun teman wanitanya terlihat telah mengetahui permasalahan tersebut, Anda harus curiga. Seorang pria biasanya menceritakan masalahnya kepada orang yang paling ia percaya. Ini berarti ia tak lagi menganggap Anda sebagai orang yang paling ia percaya.
5.Teman suka posting foto bareng dan paling sering like atau komen di medsos pasangan Anda
Sejumlah kalangan menilai orang bisa dilihat karakternya dari postingan-postingan di akun media sosialnya.
Memang fotonya barengan alias banyak orang namun setiap kali posting foto pasti ada dia dan pasangan anda di foto itu dan men-tag nama pasangan Anda di medsosnya. Apakah karena dia belum punya pasangan atau memang sedang ‘mengincar’ pasangan anda? Jika terlalu sering rasanya memang tidak sehat teman seperti ini.
- Selalu ingin tahu tentang pasangan Anda.
Berhati-hatilah jika ada teman yang terlalu sering memuji atau bertanya tentang kepribadian suami Anda. Ada juga teman yang tiba-tiba ingin lebih akrab dengan Anda dan selalu ingin pergi bareng di acara yang Anda dan pasangan tuju. Jika anda cerdas, lihat dan pelajari dari ekor matanya. Ketahuan banget teman atau sahabat kita yang sedang ‘mengincar’ seseorang yaitu selalu melirik alias curi-curi pandangan kepada anda dan terutama pasangaan Anda.
- Waspada teman yang latarbelakangnya broakenhome atau punya masalah dengan pasangannya.
Tidak semua orang yang latarbelakang orangtuanya bercerai atau sudah janda/ duda atau sedang bermasalah dengan pasangannya adalah jahat. Namun harus disadari namanya orang sedang bermasalah akan cenderung mencari teman bicara yang acapkali menjadi tempat pelampiasan.
Selain itu rasa iri hati dengan teman atau sahabatnya sendiri membuat seseorang tanpa sadar ingin merusak keluarga orang lain kendati itu sahabatnya sendiri. Belakangan istilah ‘pelakor’ viral karena ada banyak wanita yang jatuh cinta dengan pria beristri. Ada peneilian menyebutkan jika salah satu alasan mereka adalah ingin mendapatkan kebahagiaan yang ia berikan kepada istrinya selama ini.
Hem… waspadalah.. tapi ingat tidak semua teman atau sahabat itu jahat. Kenali saja tanda-tanda sumber masalahnya lalu waspadai dan cari solusi supaya dia bertobat. Banyaklah berdoa dan semoga rumah tangga kita akan selalu bahagia apapun ujian yang telah, sedang dan akan dihadapi dalam kehidupan ini.(yr/berbagai sumber)