
Tepati Janji, Keluarga Sonya Kembuan Bangun Gereja di Desa Tombuluan
SULUTDAILY|| Minahasa- Menindaklanjuti janji mantan calon walikota Manado, Sonya Silviana Kembuan (SSK) bersama suaminya Herman Umbas untuk membangun gereja di Desa Tombuluan Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa. Akhirnya terealisasi, dengan melakukan peletakan batu pertama.
Uskup Manado Mgr Benedictus Estefanus Rolly Untu, MSC, melakukan misa Minggu (31/10) akhir pekan, di Gereja Stasi St. Paulus Tombuluan, Paroki Kembes, Minahasa. Dan juga melakukan peletakan batu pertama.
Misa tersebut dirangkaikan dengan melaksanakan desakralisasi gereja. Serta dilanjutkan dengan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan fisik gereja baru.
Desakralisasi harus dilakukan oleh Uskup, sebelum fisik Gereja tersebut dibongkar total dan akan dibangun baru.
Sonya dan suaminya Herman pengusaha sukses dari Jakarta, merasa terpanggil untuk membangun gereja di kampung halaman Herman. Pasalnya, gereja tua tersebut, nyaris tidak terselesaikan.
Gereja yang sudah cukup lama dibangun serta diperbaiki beberapa kali. Tapi akhirnya belum juga rampung, harus dibongkar total.
“Saya dan suami merasa terpanggil untuk membangun gereja karena setelah dilihat ternyata gereja ini sudah sangat tua, dan perlu dibangun lagi, apalagu suami saya berasal dari kampung ini,” jelas Sonya Silviana Kembuan yang didampingi suami tercinta Herman Umbas.
Lanjut Sonya, mereka telah mendapat persetujuan dari bapak Uskup, Pastor Paroki dan pengurus serta umat Stasi untuk membangun baru Gereja tersebut. Maka segera membentuk Panitia Pembangunan dari Umat Stasi, dan akan mendukung penuh.
Sonya menambahkan, jika Tuhan berkenan mereka menargetkan pembangunan gerejanya menelan biaya sebesa 3,5 Miliar. Dengan pengerjaannya paling lama 1 tahun.
Sehingga Sonya dan suaminya merangkul semua umat Stasi, untuk membangun bersama gereja yang akan menyerupai di kota Roma. Dan pembangunan ini juga akan dipantau Pastor Paroki.
“Terakhir saya bersama suami memohon doa dan dukungan, agar semua rencana baik kami diberkati Tuhan agar pembangunan gereja ini tidak ada halangan maunpun rintangan,” pinta Sonya bersama suaminya.
Sementara itu, usai misa warga pun beramai-ramai berebutan foto di gereja yang akan dibangun. Pasalnya, gereja tersebut akan dibongkar total.
“Kami suka foto-foto di gereja karena ini kan hari terakhir kami bergereja, besok gereja ini akan dibongkar,” ujar salah satu warga yang berfoto juga bersama Uskup Manado dan Pastor Paroki.
Sementara itu, dikesempatan yang sama, misa yang dipimpin Uskup Manado ini didamping Pastor Didi Pomuan, Pr dihadiri juga kepala desa Tombuluan dan pimpinan Stasi serta umat Paroki. (*/Rds)