Sejak 1958 Kawanua Manokwari Terus Eksis di Tanah Papua

SULUTDAILY|| Manokwari- Setiap tahun perayaan HUT DR Sam Ratulangi selalu diadakan secara meriah sebagai agenda wajib dengan berbagai kegiatan baik kegiatan sosial, keagamaan maupun berbagai lomba yang diikuti oleh seluruh warga kawanua yang ada di Manokwari yang tergabung dalam berbagai rukun, yang tentunya dengan tujuan untuk mempererat tali persaudaraan sesama warga asal minahasa yang hidup di perantauan.

“Disamping kegiatan tersebut kami juga tak pernah melewatkan kegiatan natal, paskah dan kegiatan lainnya,” ujar ketua Kawanua Manokwari Frans Wagey. Lebih lanjut dijelaskan kepsek SMP 3 asal pontak minahasa selatan ini bahwa kumpulan orang kawanua di manokwari telah ada pada tahun 1950an.

Rukun kecil tersebut pada Thn 59an akhirnya membentuk sebuah rukun dengan Ketua Saul Makalew bersama sama bpk. Liborang dari etnis Sangihe Talaud dimana rukun saat itu masih tergabung dalam wilayah bohusami. “Para perintis rukun bohusami diantaranya om rumengan, kel. Lukas, om rembang, om muntuan, tumiwa dan yang lainnya,” ujar Wagey ayah dari Iriani, Jacklyn dan Praisy Wagey yang beristrikan Yoke Tompodung ini.

Warga Kawanua ikut menunjang pembangunan di kota Manokwari

Warga Kawanua ikut menunjang pembangunan di kota Manokwari

Memasuki era tahun 1970an munculah generasi selanjutnya dan dipimpin max pontoan. “Selanjutnya K3 Manokwari dipimpin oleh Okta Langi, dr. Hengki Tewu,  Frangky simbar dan sekarang dipimpin pak Frans Wagey, “ujar Sekretaris K3M Benny Supit yang didampingi istrinya Oly Mandagi.

K3M sendiri adalah cikal bakal K3 Papua Barat saat ini dengan ketuanya Wempy Rengkung yang sekarang adalah wakil bupati Manokwari selatan. “Saat ini K3M membawahi 18 pilar rukun kawanua yang ada di Manokwari yang terdiri dari 6 rukun sedang atau 6 rukun etnis yang di minahasa dan 12 rukun kecil atau rukun dari desa desa yang ada,” ujar Benny yang datang di Manokwari tahun 1986 bekerja di perusahaan perkebunan coklat dan kini memiliki 3 orang anak Angelina, Farliando dan Jenifer.

Sebagai wadah pemersatu warga asal kawanua di manokwari K3M juga terus berkiprah dan ikut serta membangun tanah papua khususnya masyarakat manokwari. “Terima kasih karna warga kawanua telah ikut membangun kita manokwari dalam bidangnya masing masing baik sebagai hamba Tuhan, guru, dosen, kontraktor, bidang kesehatan dan tenaga profesional lainnya, dan kita punya kedekatan emosional sudah sejak dulu, “ujar Bupati Manokwari Demas Mandacan dalam sebuah kesempatan.

Banyak memang warga kawanua yang telah terbukti berhasil dan ikut menunjang pembangunan di kota Manokwari dan mereka secara pribadi juga telah berhasil menjadi orang orang yang sukses di Manokwari. “Untuk keanggotaan kami memberikan bantuan kepada warga asal kawanua, sering kami mengurus kepulangan warga kawanua yang mengalami kesulitan baik yang masih hidup maupun warga kawanua yang sudah meninggal, juga bantuan bagi yang sakit semampu kami,”tambah ketua K3M Frans wagey yang diiyakan anggota diantaranya Rocky Maleke, Youla Lembong, Fidel Huzain, Ref Solang, Brury gerungan, Albert Pakasi dan rekan lainnya. I yayat u santi (Hk)

TAGS
Share This