Satgas TMMD, Fokus Pada Pengecoran Jalan
SULUTDAILY//Pati – Pembangunan sasaran fisik TMMD Reguler ke-111 Kodim 0718/Pati terus dikerjakan oleh prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD bersama warga Desa Tamansari. Dalam mengerjakan sasaran fisik tersebut, personel Satgas dibagi dalam beberapa titik sasaran diantaranya lokasi pengecoran jalan, renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan melanjutkan pembangunan Masjid dan Musholla, Minggu (20/6/2021).
Dijelaskan oleh Komandan SSK TMMD Kapten Kapten Kav Budi Karyadi, Minggu pertama pelaksanaan TMMD, personel Satgas mulai fokus bekerja pada pengecoran jalan yang merupakan jalan pertanian warga Desa Tamansari.
“Untuk memaksimalkan hasil kerja personel Satgas dibagi dalam beberapa kelompok tugas, mulai dari penyiapan material, penyiapan bahan adonan maupun pada titik pengecoran,” ungkapnya.
Selain fokus pada pengecoran jalan, beberapa anggota Satgas lainnya melanjutkan pengerjaan renovasi RTLH. Terkait dengan kondisi cuaca saat ini, dimana pada lokasi sasaran fisik masih sering turun hujan walaupun dengan intensitas rendah.
Menurut Kapten Budi Karyadi, hal tersebut memang menjadi kendala yang harus diantisipasi. Dirinya mengakui memang hujan tidak turun setiap sore hari, namun Komandan SSK meminta kepada personel Satgas agar memaksimalkan pekerjaan dari pagi hingga sore hari.
“Tida terakhir ini cuaca memang bersahabat dengan kita, pasalnya cuaca mendung tetapi tidak turun hujan. Untuk itu saya meminta kepada anggota Satgas agar memaksimalkan pekerjaan saat cuaca sedang bersahabat, karena ketika hujan turun pengerjaan pengecoran otomatis dihentikan sementara,” jelasnya.
Meskipun kondisi jalan sulit untuk dilalui oleh kendaraan truk, tetapi pendistribusian material tetap dilakukan dengan cara dilangsir menggunakan kendaaran berukuran kecil. Hal tersebut guna menjamin kesediaan material pada titik sasaran pengecoran.
“Selain menggunakan mobil berukuran kecil, dalam pendistribusian material juga dilakukan oleh anggota Satgas, yakni dengan menggunakan alat yang tersedia seperti kereta dorong (angkong). Tujuannya agar saat pengecoran tidak kehabisan bahan material dan tentunya proses pengecoran terputus,” terang Kapten Budi. (0718)