Sampaikan Permohonan Maaf, BRI Ratahan Jawab Sorotan Warga

SULUTDAILY|| Ratahan – Pelayanan BRI Ratahan mendapat sorotan warga. Kali ini dipicu masalah antrian yang dinilai terlalu lambat bahkan memakan waktu hingga satu bulan.
Dari unggahan seorang warga di grup facebook Kerukunan Kawanua Minahasa Tenggara, Ia meminta adanya solusi atas masalah pelayanan antrian di BRI Ratahan yang menurutnya begitu lama.
Dalam tulisannya, Ia menyayangkan pelayanan bagi warga penerima bantuan dalam rangka penguatan ekonomi rakyat yang memakan waktu mengantri hingga satu bulan.
“Apakah kekurang teler pada bank? (Tambah dan optimalkan), atau ketersediana dana? (Blm ada dana nda mungkin so di publikasikan), atua jumlah penerima terlalu banyak? (Bagi dgn bank lain), atau masalah jaringan internet? (Kemampuan online sudah harus dipikirkan sebelum menerima tugas mulia ini), atau ada masalah laeng yang nimbole teratasi,” tulis warga.
Pihak BRI Ratahan bergerak cepat menjawab sorotan warga terkait masalah antrian di bank tersebut. “Pertama-tama mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” ungkap Edwin Kaparang, Kepala BRI Ratahan menjawab media ini, Kamis 30 September 2021.
Edwin menjelaskan, untuk penyaluran BPUM di BRI saat ini sudah menggunakan reservasi online untuk mempermudah dalam pengambilan antrian. Artinya, penerima tidak perlu lagi ke kantor untuk mendapatkan antrian, dan sistem ini berlaku sama di seluruh Indonesia.
“Dalam penyaluran kami menginginkan hal yang sama seperti bapak ibu inginkan yaitu secepatnya disalurkan. Kalo bisa semua penerima langsung sekalian diserahkan. Namun karena penerimanya ribuan ditambah ada mekanisme dan dokumen yang harus dilengkapi, ditambah lagi dengan adanya protokol kesehatan yang membatasi berkumpulnya banyak orang, maka diaturlah dengan pembatasan antrian,” jelas Edwin.
Kepada penerima, Ia meminta tidak perlu kuatir atau buru-buru mengenai waktunya, sebab sudah diperhitungkan akan selesai tahun 2021. “Memang untuk bulan September antriannya cukup padat karena ada ketambahan kurang lebih 1.816 penerima. Namun sesuai pengecekan kami hari ini 30 September 2021, antrian saat ini baru sampai tanggal 7 Oktober 2021,” terangnya.
Edwin pun menghimbau penerima untuk segera mendaftar untuk mendapatkan pelayanan sesuai daftar antrian. “Bapak ibu penerima mohon bersabar dan silakan mendaftar, semua pasti akan mendapatkan gilirannya. Sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” tutup Edwin. (***)