PTBI 2021, Sinergi dan Inovasi untuk Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi

PTBI 2021, Sinergi dan Inovasi untuk Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi

SULUTDAILY|| Manado- Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara Arbonas Hutabarat mengatakan, tahun 2021 merupakan tahun bangkitnya perekonomian Sulawesi Utara.

“Setelah mengalami pertumbuhan negatif selama 3 (tiga) triwulan berturut-turut pada tahun 2020, perekonomian Sulut tumbuh 1,87% (yoy) pada triwulan I dan 8,49% (yoy) pada triwulan II 2021,” kata Arbonas di acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia ( PTBI) 2021, Rabu (24/12/2021) di Kantor BI Jl 17 Agustus.

Menurut Arbonas, penurunan kurva kasus covid-19 Sulut antara Februari hingga Juni telah meningkatkan kembali aktivitas masyarakat sehingga mendorong kenaikan permintaan domestik.

“Kondisi ini ditunjukkan oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh kuat pada semester I 2021. Selain itu, realisasi belanja modal pemerintah dan investasi swasta yang tumbuh signifikan menjadi pendorong utama perekonomian Sulut pada semester I 2021,” ujarnya saat membawakan sambutan.

Dari sisi eksternal, membaiknya perekonomian negara mitra dagang utama dan tren kenaikan harga komoditas meningkatkan ekspor luar negeri, khususnya ekspor minyak nabati yang merupakan komoditas utama ekspor luar negeri Sulut.

Dari sisi lapangan usaha, pemulihan terjadi pada lapangan usaha Transportasi dan Perdagangan yang terkait erat dengan peningkatan mobilitas masyarakat. Sedangkan membaiknya realisasi belanja modal APBD dan APBN menjadi pendorong kinerja sektor konstruksi, sebagaimana terindikasi dari kenaikan pengadaan semen di Sulut.

Adapun pulihnya permintaan eksternal mendorong perbaikan kinerja lapangan usaha industri pengolahan di sisi hilir maupun lapangan usaha pertanian termasuk perkebunan di sisi hulu.

Namun demikian, varian delta covid-19 yang menyebar dengan cepat menyebabkan proses pemulihan perekonomian kembali terhambat. Negara maju maupun negara berkembang kembali memberlakukan pembatasan. PPKM kembali diberlakukan di Indonesia sepanjang Juli-Agustus 2021, sehingga kinerja perekonomian nasional dan daerah kembali tertahan.

Alhasil pada triwulan III, perekonomian hanya Sulut tumbuh sebesar 3,15% (yoy) bersamaan dengan melambatnya konsumsi masyarakat. Realisasi anggaran pemerintah pun tidak bisa secepat pada semester I.

Demikian pula permintaan negara-negara mitra dagang tercatat menurun sehingga menyebabkan pertumbuhan ekspor Sulut kembali melambat pada triwulan III.

” Meski demikian, kami menilai perekonomian Sulut masih berada dalam arah lintasan (trajektori) perbaikan sebagaimana ditunjukkan oleh pertumbuhan kumulatif triwulan III 2021 sebesar 4,45% (ctc),” jelas Arbonas.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menyampaikan rasa optimis bahwa di kedepan ekonomi Sulawesi Utara diprakirakan menguat seiring dengan penurunan kasus aktif covid-19 dan percepatan vaksinasi di Sulawesi Utara.

” Kami optimis pemulihan ekonomi di Sulut seiring dengan percepatan vaksinasi yang dilakukan,” kata Gubernur OD.

Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Tahun 2021 bertajuk ‘Bangkit dan Optimis: Sinergi dan Inovasi untuk Pemulihan Ekonomi ‘ diselenggarakan secara virtual dan dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo di Grand Ballroom Hotel Fairmont, Jakarta Pusat. (Jr)

CATEGORIES
TAGS
Share This