
Pemuda Koha Merintis Sekolah Adat Minahasa
SULUTDAILY|| Minahasa – Puluhan anak muda desa Koha ramai – ramai mengikuti kegiatan belajar sekolah adat Sabtu, (30/4 2016) diperkebunan tanah bantik.
Terlihat mereka begitu antusias, sambil duduk melingkar dan menikmati singkong pisang dan jagung rebus, sambal roa, dan buah langsat. Sekolah adat Koha yang baru saja terbentuk itu adalah salah satu insiatif untuk menelusuri jejak leluhur.
Sekolah ini akan belajar asal usul suku Minahasa, pengetahuan obat – obatan tradisional, pangan lokal, cara bertani, lagu, tarian dan bahasa. Dimana tujuan utamanya adalah melestarikan bahasa daerah (bahasa Minahasa). Lewat hal ini diharapkan dapat melahirkan anak muda Minahasa yang cinta dan bangga dengan budayanya serta mampu menjawab tantangan zaman.
“Torang memang musti blajar itu budaya karna itu torang pe warisan leluhur.” kata seorang peserta sekolah adat Rocky Rambing. Selain itu sekolah adat ini memilih belajar tidak dikelas tapi dialam. Bercerita dengan tua – tua adat, tokoh adat, orang tua, mengunjungi situs – situs budaya, adalah cara mereka belajar tentang sejarah asal usul suku Minahasa.
Untuk menentukan waktu dan tempat belajar selanjutnya para peserta pun bermusyawarah untuk menyesuaikan dengan aktivitas masing – masing. “Bagus katu bagini noh tu skolah, pembelajaran langsung.” Ibu Meydi Kapoh mmasyarakat desa Koha disela – sela kegiatan. hal senada juga disampaikan oleh nedine sulu sebagai penggerak sekolah adat koha.
“Tu dunia skarang so lebe maju, so lebe canggih depe teknologi, sampe tu budaya luar gampang skali maso pa torang sementara pemerintah kurang serius dikurikulum pendidikan nasional tentang budaya lokal. Anak muda skarang kurang lebe tertarik budaya luar dari pada budaya lokal. Banyak yang so nentau depe sejarah silsilah deng bahasa daerah. Bahkan ada anak muda yang malo deng dorang pe budaya lokal.kalo pun ada yang suka blajar dorang bingo mo blajar dimana.
Karna tu budaya itu identitas, jadi kal ilang budaya ilang ley torang pe identitas. Nah, sekolah adat ini salah satu insiatif untuk menjawab kebutuhan ini, dimana torang kembali belajar torang pe sejarah asal usul orang Minahasa supaya torang jadi anak muda yang punya identitas denga bangga berbudaya budaya Minahasa.
Pasti banyak tantangan yang torang mo hadapi, deng pasti nyanda gampang mo jalani ini mar dengan semangat yang adat for niat bae pasti Opo Empung kase jalang.” sekolah adat ini torang pe tampa blajar yang sesuai deng torang pe cara deng gaya anak muda. (Nedine Sulu)