Lomban buka Rakor Pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana
SULUTDAILY||Bitung – Walikota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban membuka secara resmi kegiatan koordinasi dan sosialisasi pembentukan desa/kelurahan tangguh bencana. Adapun maksud kegiatan ini untuk melakukan koordinasi dan sosialisasi program penguatan kelembagaan masyarakat kelurahan melalui pembentukan desa/kelurahan tangguh bencana untuk mewujudkan kemandirian dan ketangguhan masyarakat kelurahan dalam menghadapi bencana.
Dalam sambutannya Walikota mengingatkan bahwa kita harus selalu sedia payung sebelum hujan, sehingga program2 seperti ini harus terus kita lakukan agar semua kelurahan di kota bitung menjadi kelurahan tangguh bencana, walikota juga mengingatkan utk melakukan pemetaan wilayah2 rawan bencana dengan seluruh potensi bencana di seluruh wilayah tsb sehingga masyarakat dapat mengetahui diamana wilayah rawan bencana serta jalur evakuasi yang ada.
Kepada BPBD Walikota mengingatkan utk selalu melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan seluruh unsur yang ada termasuk PMI dengan program SIBAT nya, agar semua potensi2 bencana yang ada dapat termonitor sehingga pemerintah daerah bisa mengambil langkah2 antisipasi dalam rangka pencegahan dan penanggulangan bencana. Walikota berharap kedepan semua kelurahan di kota bitung sudah menjadi kelurahan tangguh bencana.
Pelaksanaan kegiatan ini sendiri berdasarkan MOU antara sekda dan kalaksa BPBD kota bitung dengan direktur pemberdayaan masyarakat BNPB tentang program pembentukan desa/kelurahan tangguh bencana atau destana.
Untuk kota bitung sesuai hasil verifikasi BNPB maka ditetapkan 4 kelurahan sebagai lokasì pembentukan desa/kelurahan tangguh bencana yaitu:
1. Kel. Tandurusa
2. Kel. Kakenturan satu
3. Kel. Kakenturan dua
4. Kel. Batulubang
Kegiatan koordinasi dan sosialisasi ini diikuti oleh 70 peserta dari keterwakilan unsur perangkat daerah, unsur polres, kodim, marinir, dodik, camat, lurah, pmi, tagana, senkom, rapi dan unsur swasta/perusahaan, SALAM TANGGUH.(hms/jr)
