
HARA Token, Teknologi Blockchain untuk Masa Depan
SULUTDAILY || Manado – HARA, proyek blockchain sosial pertama di Indonesia menggelar roadshow di berbagai kota di Indonesia untuk melakukan program dengan tren blockchain dan aset digital yang sedang marak di Indonesia. Setelah roadshow di 8 kota besar Indonesia pada bulan November ini, seperti Bandung, Surabaya, Semarang, Jogja, Jakarta, Medan, Pontianak, dan Makassar. HARA juga tergoda mampir ke Manado, Sulawesi Utara untuk melakukan sosialisasi HARA bertajuk Saatnya untuk Digital Asset ”di Swissbell Hotel Rabu (28/11/2018).
Dalam rangkaian kegiatan ini, Regi Wahyu selaku CEO HARA hadir bersama dengan mitra Penjualan Resmi Eksklusif , yaitu Baba Rafi Enterprise, Sukses Sebelum 30 Youtube Channel, dan Millenials Tech. Menurut Regi, di era digital saat ini, teknologi yang semakin berkembang pesat, yang salah satunya adalah teknologi Blockchain yang digunakan untuk mendukung berbagai sektor industri. Salah satu platform yang menggunakan teknologi Blockchain, HARA hadir untuk membantu sistem pertanian di Indonesia yang akan memberikan manfaat sosial bagi sektor pertanian.
Menurutnya, HARA menggunakan teknologi blockchain dalam ekosistem pertukaran data dan menggunakanaset digital sebagai nilai tukar dalam ekosistem tersebut. Sebagai pelopor project blockchain untuk menciptakan dampak sosial di Indonesia, HARA ingin masyarakat memahami fenomena teknologi Blockchain dan pentingnya Aset Digital untuk masa depan serta mengajak untuk terlibat langsung dalam penggunaan aset digital.
“Oleh karena hal itu, HARA terdorong untuk melakukan edukasi dengan mengadakan Roadshow di berbagai kota di Indonesia, seperti yang telah dilakukan sebelumnya pada HARA Roadshow Part 1 yang diadakan di 7 Kota di Indonesia yaitu, Surabaya, Medan, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo
dan Bojonegoro,” katanya.
HARA Roadshow Part 1 ini disambut antusias dan dihadiri oleh masyarakat dari latar belakang yang berbeda mulai dari pelaku aset digital itu sendiri, mahasiswa, pebisnis, karyawan, maupunyang baru ingin mengetahui lebih lanjut mengenai teknologi blockchain dan aset digital.”Kami ingin membangun pemikiran terbuka dan positif terkait dengan aset digital di masa depan. pertukaran pengalaman dan pengetahuan antar pemain kepada masyarakat sangat diperlukan, maka itu kami menyediakan wadah pertemuan di setiap daerah lewat acara HARA Roadshow dengan harapan agar edukasi yang tercipta dapat mendukung project dan membawa dampak nyata bagi berbagai sektor kedepannya”, ujar Regi
Di Manado, Regi ditemani Chandra Putra Negara selaku Founder Success Before 30. “Saya semangat sekali bergabung dalam HARA. HARA dapat dimaknai sebagai harapan rakyat dalam mencetak pebisnis dan pekerjaan baru di masyarakat. Visi yang realistis sebagai solusi dari masalah keseragaman data beserta proses kerja nyata, yang sudah ditunjukan oleh HARA, membuat saya percaya bahwa HARA dapat membawa dampak besar bagi masyarakat Indonesia” kata Chandra.
Terhitung Oktober 2018, HARA berhasil mengumpulkan kurang lebih 10.000 data petani yang akan menerima dampak penggunaan HARA dalam hal kemudahan akses ke instansi bank dan asuransi. Dalam hal ini HARA sudah bekerjasama dengan Lembaga Sosial Masyarakat (LSM), AsuransiParolamas, BNI, BTPN, HEXA Agro, Rabobank dan beberapa instansi lainnya yang sedang dalam tahap negosiasi.
Kedepannya, HARA akan terus terbuka untuk menampung dari lembaga dan masyarakat dalam membantu dan memberikan manfaat bagi sektor pertanian di Indonesia.Platform HARA dibangun untuk mewujudkan kesejahteraan bagi semua sektor di sektor pangan dan pertanian yang beroperasi sejak tahun 2015. HARA memberikan solusi teknologi blockchain berdasarkan pertukaran data (data-exchange) untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi kerugian, dan meningkatkan pasar. (Jr)


