Cek 7 Jenis Cinta Menurut Pakar Psikologi Sternberg

Cek 7 Jenis Cinta Menurut Pakar Psikologi Sternberg

SULUTDAILY // Manado – Cinta merupakan topik yang tidak pernah ada habisnya. Dalam cabang ilmu psikologi sendiri terdapat beberapa teori yang membahas mengenai hubungan percintaan.

Tak sedikit juga para pakar psikologi yang membahas lebih mendalam, bahkan memiliki teori mengenai hal tersebut, salah satunya adalah Robert Jeffry Sternberg. Sternberg merupakan pakar psikologi asal Amerika Serikat yang populer dengan teori segitiga cinta (Triangle Love Theory).

Dalam teori tersebut Sternberg mengklasifikasikan cinta menjadi tiga komponen. Pertama, kedekatan (intimacy), kedua adalah hasrat (passion), dan yang terakhir adalah komitmen (commitment). Dari teori segita cinta tersebut dapat disimpulkan menjadi beberapa jenis cinta.

Dari jenis-jenis cinta tersebut, kita akan tahu jenis cinta manakah yang sedang Anda jalani bersama pasangan. Penasaran dengan jenis-jenis cinta menurut Sternberg ini? Simak ulasan selengkapnya di sini.

1. Liking

Jenis cinta satu ini terbentuk ketika unsur intimacy (perasaan menyukai) mendominasi di dalam diri seseorang. Menurut Sternberg jenis cinta menyukai ini biasanya terjadi pada sebuah hubungan dua orang yang memiliki hubungan yang dekat, salah satunya hubungan pertemanan yang sangat dekat. Di mana dalam hubungan tersebut seseorang merasakan suatu kedekatan dan keterikatan dengan yang lain. Namun kedekatan dan keterikatan yang dirasakan tersebut tidak masuk hingga ke aspek yang lebih dalam.

2. Infatuated Love

Infatuated Love sering juga disebut sebagai cinta pada pandangan pertama. Perasaan ini ada ketika muncul aspek passion di dalam diri seseorang, di mana daya tarik satu sama lain sangat menonjol yang membuat seseorang merasa tergila-gila. Jenis cinta ini sangat dipengaruhi oleh hal-hal yang bersifat fisik, sehingga seseorang bisa merasakan perasaan suka tanpa memikirkan hubungan yang intim dan berkomitmen.

3. Empty Love

Jenis cinta ini ada saat kondisi suatu hubungan yang berkomitmen hadir tanpa adanya kedekatan emosional dan juga passion. Biasanya Empty Love ini terjadi dalam hubungan yang didasari atas paksaan atau perjodohan, di mana kedua orang yang terlibat dalam hubungan tersebut tidak memiliki perasaan suka satu sama lain ataupun kedekatan emosional sebelumnya.

4. Romantic Love

Pasangan yang ada dalam hubungan Romantic Love biasanya telah memiliki unsur passion dan intimacy dalam hubungan mereka, sehingga membuat mereka dekat secara emosional dan memahami pribadi satu sama lain. Walau begitu di dalam hubungan Romantic Love belum tercipta sebuah komitmen jangka panjang. Biasanya jenis cinta satu ini hadir di masa-masa remaja, atau hubungan yang baru terbentuk.

5. Companionate Love

Companionate Love merupakan jenis cinta yang sering ditemukan dalam hubungan pasangan yang sudah menikah selama bertahun-tahun. Di mana perasaan mengasihi dan komitmen terhadap pasangan masih terus dirasakan, namun ketertarikan secara fisik (passion) pada pasangan mulai berkurang.

6. Fatuous Love

Dalam jenis cinta yang satu ini, terdapat sebuah komitmen dan ketertarikan secara fisik pada pasangan, namun tidak halnya dengan kedekatan emosional. Dalam Fatuous Love kedekatan antara pasangan mulai tidak dirasakan lagi atau mulai berkurang. Biasanya jenis cinta ini terjadi pada pasangan yang memutuskan untuk berkomitmen dengan berdasarkan unsur passion belaka, sehingga mereka terburu-buru dalam mengambil keputusan untuk bersama.

7. Consummate Love

Jenis cinta satu ini merupakan idaman bagi semua orang, karena dalam Consummate Love unsur-unsur yang terdapat pada teori Segitga Cinta hadir di dalam hubungannya. Pasangan yang ada dalam Consummate Love ini memiliki keterikatan, komitmen, dan perasaan yang mendalam satu sama lain. Perubahan fisik, bertambahnya usia dan sekalipun bertemu dengan rang-orang baru ‘yang menarik’ tidak bisa mengoyahkan perasaan mereka yang sudah terikat kuat.

Mereka berhasil mengatasi permasalahan dan perbedaan dalam hubungan bersama-sama, saling menerima kelebihan dan kekekurangan karena menyadari tidak ada manusia yang sempurna. Itulah yang membuat hubungan mereka selalu kuat dan semakin kuat.

Dari kesemuanya, Sternberg menungkapkan, bahwa untuk mempertahankan kesempurnaan cinta dibutuhkan kecerdasan dari dua individu yang menjalin hubungan. So? Cinta Anda dan pasangan termasuk dalam jenis yang mana dari 7 jenis itu? (yr)

Sumber: journal.sociolla

TAGS
Share This