Bupati Wounde Sampaikan, Tugas Pemimpin Menyiapkan Pemimpin Berikutnya

Bupati Wounde Sampaikan, Tugas Pemimpin Menyiapkan Pemimpin Berikutnya

SULUTDAILY|| Sangihe-Bupati Kepulauan Sangihe, Albert Huppy Wounde menegaskan bahwa tugas seorang pemimpin adalah bagaimana mempersiapkan pemimpin berikutnya.

Demikian halnya setiap pemimpin yang ada di lingkungan pemerintahan Kabupaten Kepulauan Sangihe yakni pimpinan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD).

“Tugas pemimpin salah satu indikatornya adalah harus mampu menyiapkan penganti. OPD juga adalah pemimpin dan harus mempersiapkan hal ini juga,” kata Albert Huppy Wounde pada acara pelepasan dirinya karena masa tugasnya telah habis, Rabu (19/2).

Diungkapkan pula bahwa pada 2026 mendatang, ada dua orang pimpinan OPD yang akan masuk pada masa pensiun. Sehingga sangat diperlukan regenerasi dan juga kaderisasi dalam rangka mempersiapkan pemimpin berikutnya.

“Sehingga siklus ini akan terus berputar tanpa ada kekosongan ataupun kekurangan, serta juga kesiapan pemimpin berikutnya ketika waktunya telah tiba,” tegas Albert Huppy Wounde.

Terkait dengan pelaksanaan tugasnya sebagai penjabat bupati, Albert Huppy Wounde menegaskan bahwa Sangihe sebagai daerah yang potensial yang kaya dan memiliki karakteristik unik tersendiri, terlebih dirinya selama melaksanakan tugas kurang lebih sembilan (9) bulan lamanya serasa berada di keluarga sendiri.

“Dengan modal potensi dan karakteristik unik yang melambangkan kepribadian daerah, maka saya sangat yakin kedepan Sangihe akan menjadi daerah yang maju dan masyarakat akan lebih sejahtera lagi. Tinggal bagaimana hal ini digali lagi,” katanya.

Sebagai manusia biasa, tentunya selama melaksanakan tugas dirinya tidak terlepas dari kekurangan. Namun yang harus disadari bersama bahwa apa yang telah dicapai selama kurun waktu dirinya menjabat itu semata bukan hasil kerja dirinya sendiri.

“Saya tidak punya apa-apa, yang telah kita capai, kita laksanakan selama ini bukan hasil kerja saya seorang, namun ini merupakan hasil kerja keras kita bersama,” jelasnya.

Dalam melaksanakan tugas, dirinya mengakui banyak membangun komunikasi dengan berbagai pihak, mulai dari Forkopimda hingga instansi vertikal, tokoh adat dan lain sebagainya.

“Untuk itu saya atas nama pribadi dan keluarga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak dan dari lubuk hati paling dalam menyampaikan permohonan maaf. Dan pastinya terlepas kesan apa yang ada di luar sana terhadap Sangihe, namun apa yang saya dan keluarga rasakan selama menjalankan tugas, diterima sebagai keluarga tentu tidak akan hilang. Terimakasih Banyak,” kuncinya. (RC)

CATEGORIES
Share This