Bakal Calon Walikota Manado yang Satu ini Pernah Raih Penghargaan Internasional di Swiss

Bakal Calon Walikota Manado yang Satu ini Pernah Raih Penghargaan Internasional di Swiss

SULUTDAILY|| MANADO – Tak kenal maka tak sayang. Pepatah ini memang benar. Demikian diungkapkan, Alfa Pusung, Ketua Tim Relawan bakal calon walikota Manado Ir Sonya Selviana Kembuan (SSK).

Alfa mengatakan Sonya Kembuan merupakan kandidat yang cocok untuk memimpin kota Manado saat ini karena kredibilitas dan kapabilitasnya yang mumpuni.

“Sudah saatnya Kota Manado dipimpin seorang yang paham pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia secara menyeluruh. Kemampuan itu pastilah hanya akan dimiliki seseorang yang prestasinya sudah sampai ke tingkat nasional dan internasional sebab dunia makin terbuka, kompetisi dan kepentingan negara makin mempengaruhi keberadaan sebuah kota. Bunda Sonya Kembuan paling cocok dan seharusnya mendapat kesempatan untuk menjadi Walikota Manado periode ini (2021-2026,red),” ungkap alumnus Fispol Unsrat Manado kepada media ini, Minggu (15/09/2019).

Dikatakan Alfa, banyak yang bertanya prestasi Ibu Sonya Kembuan ketika namanya viral sebagai bakal calon Walikota Manado yang siap mendaftar pada 2020 mendatang. Menurutnya, hal itu wajar sebab Ibu Sonya prestasinya banyak dan sudah lama berkecimpung di bisnis tingkat internasional namun tidak suka pamer prestasi. “Ibu Sonya ini dikenal banyak pengusaha dan pejabat namun memang orangnya tidak suka pamer prestasi karena memang orangnya sederhana dan lebih suka berbuat (berkarya, red) dari pada berteori,” tutur pendukung fanatik bakal calon walikota Manado.

Demi kebutuhan sosialisasi bakal calon, Alfa akhirnya angkat bicara. Dari sekian banyak prestasi Ir Sonya Selviana Kembuan ternyata pernah mendapat penghargaan International Golden Award for Technology and Quality di Hotel InterContinental, Geneva, dari editorial ofice, trade leaders club yang saat itu eksis di Swiss dan Madrid, Spanyol.

“Saat itu Bunda Sonya sebagai Direktur perusahaan di Jakarta, dan bukan karena adanya kerjasama tertentu. Tentu saja tidak menggunakan dana APBD dalam perjalanan atau karena koneksi tertentu sebab prestasi ini murni karena kemampuannya secara pribadi,” katanya.

Terpisah, Sonya Kembuan kepada media ini menuturkan memang penghargaan tingkat internasional itu diraihnya pada tahun 2004 silam dan paling berkesan penghargaan dalam kategori yaitu golden award for technology and quality, new millenium award 2004 di Swiss dan best enterpreneur 2003 yang diraihnya di Jakarta.

“Puji Tuhan. Waktu itu saya dianggap sebagai pengusaha yang mampu eksis dan bertahan dari terpaan krisis moneter Indonesia sebab dalam kondisi banyak perusahaan yang bangkut perusahaan saya tetap melakukan ekspor-impor. Tentunya memang banyak tantangan dan harus kerja keras untuk bisa mengapai semua itu,” ungkap perempuan yang hobi sepak bola dan kuliner ini. (*/yr)

CATEGORIES
TAGS
Share This