Arung Jeram Sungai Nimanga Sonder, Aman untuk Pemula
SULUTDAILY|| Sonder- Arung Jeram (Rafting) kini tak hanya diminati oleh pegiat olahraga extrem, tetapi sudah banyak dinikmati oleh penggemar wisata alam bahkan khalayak umum. Sungai Nimanga di Desa Timbukar, Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa menjadi salah satu primadona karena jeram-jeram nya sangat menantang untuk diarungi dengan sensasi yang memacu adrenalin. Menjadi berimbang dengan kombinasi view alam hutan dan perkebunan yang enak bagi mata.
Doli Gigola , salah satu instruktur Manado Rafting di Timbukar mengatakan Sungai Nimanga ini mempunyai karakter sungai yang unik namun aman untuk para pemula .’’ Meski musim penghujan, Sungai Nimanga sudah tidak se ektrem dulu. Saat ini jeramnya aman untuk para pemula,’’ kata Gigola.
Jarak tempuh, dari kota Manado menuju desa Timbukar dengan menggunakan mobil hanya 1 jam 50 menit. Dalam perjalanan menuju tempat start untuk rafting terdapat sejumlah tempat menarik sepanjang perjalanan dari Manado, Tomohon, Sonder, dan Tincep; seperti air panas ‘Lampazu’ di Desa Lahendong, kerajinan tangan di Desa Leilem, panorama persawahaan sebelum memasuki desa Tincep dan dua air terjun di sebelah kanan saat menuju Timbukar.
Terlihat sejumlah Kepala Dealer dan Kepala Wilayah dealer sepeda motor PT Daya Adicipta Wisesa (DAW) Honda di 26 Cabang meliputi wilayah Sulut, Gorontalo dan Malut berbaur dalam kerbersamaan di lokasi Manado Rafting Sungai Nimanga .
Semua telah siap dengan peralatan dan mendapatkan instruksi dari beberapa instruktur yang berpengalaman, ada diantara mereka adalah atlet arung jeram Sulawesi Utara. ‘’ Berarung jeram membutuhkan kondisi tubuh yang fit dan bertenaga. Formasi posisi duduk disesuaikan dengan berat badan . Jangan duduk di tengah atau dasar perahu karet, jepit kaki di bagian dasar perahu sehingga saat Anda terombang-ambing ,’’kata Gigola.
‘’Saat terjatuh ke sungai, tetap tenang dan jangan panik! Arahkan tubuh menghadap atas/ terlentang dan ikuti arusnya. Angkat kaki hingga ke permukaan air untuk menghindari batu di depanmu,’’ kata instruktur kemudian mulai meminta peserta rafting naik ke perahu.
Goyangan dan goncangan jeram-jeram Sungai Nimanga mendebarkan. Pemandangan alam serta tebing di kiri dan kanan dari tempat start ke tempat finish pengarungannya sejauh 9 km dan memakan waktu 2 jam. Start dari desa Timbukar kemudian finish di desa Tangkunei. Untuk pengalaman yang menarik ini kita hanya mengeluarkan biaya Rp 250.000./ Org . (Jr)