Jadi Orang Pertama Terima Vaksin, Dandim : Tidak Ada Efek Samping Pasca Vaksinasi Sinovac
Foto - Dandim 1310 Bitung Letkol Inf Benny Lesmana
SULUTDAILY||Bitung-Pemerintah Kota Bitung melaunching Vaksinasi yang dibuka langsung oleh Walikota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban pada hari Senin (01/02/2021), di tribun upacara kantor Walikota Bitung yang dihadiri oleh Wakil Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri, MM, Sekretaris Kota (Sekot) Bitung DR. Audy Pangemanan, AP., M.Si, Kapolres Bitung AKBP. Winardi Prabowo, Dandim 1310 Bitung Letkol Inf Benny Lesmana dan perwakilan unsur Forkopimda lainnya.
Dalam sambutannya, Lomban mengatakan bahwa untuk saat ini yang akan melakukan vaksinasi dari unsur Forkopimda, termasuk saya selaku Walikota, Pak Wakil Walikota dan Sekot Bitung,
“Jadi launching vaksinasi covid-19 untuk hari ini saya buka secara resmi, dan untuk pertama dari kami unsur Forkopimda Bitung sebanyak 10 orang, besok tenaga kesehatan (Nakes) sampai akhir Februari. Kemudian pada bulan Maret vaksinasi untuk TNI/Polri, dan Tokoh masyarakat serta masyarakat Bitung pada bulan April. Jadi vaksinasinya dilakukan secara bertahap,” jelas Lomban.
Dari hasil pantauan wartawan, Walikota, Wakil Walikota belum bisa melakukan vaksinasi, dikarenakan Walikota Lomban sudah lewat batas umur untuk melaksanakan vaksin. Umur Lomban sudah 64 tahun, sementara batasan umur penerima vaksinasi 18 sampai 59 tahun. Mantiri sendiri dinyatakan dokter pemeriksa tidak bisa melakukan vaksinasi karena sedang mengalami flu.
Orang pertama yang melakukan vaksinasi adalah Dandim 1310 Bitung Letkol Inf Benny Lesmana, setelah beberapa kali melakukan test tekanan darah yang saat itu tengah hari, jadi tekanan darahpun naik. Setelah duduk beberapa saat, hasil test tekanan darah Dandim pun normal, sehingga dinyatakan dokter pemeriksa bisa melakukan vaksinasi.
Dandim saat diwawancarai oleh wartawan usai melakukan vaksinasi mengakui sangat senang, karena bisa mendukung program vaksinasi nasional pemerintah RI dalam hal memutus mata rantai penyebaran covid-19,
“Tentunya saya sangat senang, karena bisa mendukung program vaksinasi nasional pemerintah RI, dan sangat bangga menjadi orang pertama yang melakukan vaksinasi di kota Bitung. Pasca vaksinasi, efek samping yang saya rasakan tidak ada,” jelas Benny.
Dia juga berharap, masyarakat jangan mudah percaya akan beredarnya berita-berita hoax pasca melakukan vaksinasi,
“Semoga masyarakat kota Bitung dapat berpartisipasi mendukung vaksinasi nasional. Saya yakinkan bahwa vaksin sinovac tidak ada efek samping. Jadi jangan mudah percaya adanya berita-berita bohong yang beredar di media sosial,” kata Benny.
(romo)